Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Detik-detik Pembakaran dan Pengrusakan Vihara di Tanjung Balai

Dikarenakan tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang ribut, akhirnya diarahkan ke Kantor Polsek Kota Tanjung Balai.

Editor: Ina Maharani

TRIBUN-TIMUR.COM, TANGJUNGBALAI -- Pada Sabtu (30/7/2016) sekitar pukul 00.45 Wib, bertempat di Pantai Amor Jalan Asahan Kel.Indra Sakti, Tanjung Balai Selatan, Kota Tanjung Balai Sumatera Utara, terjadi pelemparan, pembakaran dan pengrusakan Vihara, Kelenteng beserta Kendaraan roda empat.

Keributan terjadi antara masyarakat Etnis Tionghoa dengan warga pribumi.

Menurut informasi kejadian ini berawal saat warga keturunan Tionghoa Erliana (46) memprotes dan melarang pemakaian pengeras suara dari Masjid Al Maksum pada Jumat (29/7/2016).

Sehingga memicu masyarakat pribumi sekitar 50 orang melakukan aksi spontanitas melempari rumah Erlina.

Merasa tidak terima mereka melaporkan ke Kepling, dan Keliling membawa ke kantor Lurah Tanjungbalai.

Pada pukul 21.35, pengurus Masjid Al Maksum dan Erlina serta suami beserta Kepling mendatangi Kantor Lurah Kelurahan Tanjungbalai.

Dikarenakan tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak yang ribut, akhirnya diarahkan ke Kantor Polsek Kota Tanjung Balai.

Mereka menjalani pemeriksaan di Kantor Polsek Kota Tanjung Balai.

Ketua MUI dan Sekretaris FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) turut hadir.

Namun keesokanharinya, Sabtu malam, terjadilah pelemparan, pembakaran dan pengrusakan Vihara, Kelenteng beserta Kendaraan roda 4.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved