Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

30 Wirausaha Belajar Agribisnis Berbasis Website di BBPP Batangkaluku

Sistem pembinaan tenant inkubator agribisnis, kata Rosdiana, adalah dimana peserta diajar untuk meningkatkan kompetensi usaha.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
30 wirausahawan agribisnis dari seluruh Sulsel mengikuti workshop bertemakan Sistem Pembinaan Tenant Inkubator Agribisnis Berbasis Web/Blog di aula Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Jl Poros Malino, Gowa, Jumat (22/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Sebanyak 30 wirausahawan agribisnis dari seluruh Sulsel, mengikuti workshop bertemakan "Sistem Pembinaan Tenant Inkubator Agribisnis Berbasis Web/Blog" di aula Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Jl  Poros Malino, Gowa, Jumat (22/7/2016).

Puluhan wirasahawan dari berbagai jenis usaha pertanian ini diberikan pemahaman mulai dari peran dan fungsi inkubator agribisnis dari beberapa pemateri balai pertanian sendiri.

Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan BBPP Batangkaluku, Rosdiana, menjelaskan jika workshop ini bertujuan memberikan semacam cara untuk bisa menumbuhkan kembangkan usaha masing-masing petani yang menjadi peserta.

"Ada beberapa materi yang kita berikan. Fungsi dan peran inkubator agribisnis, profil usaha tenant, pembinaan tenant, dan sistem pembinaan inkubator agribisnis berbasis website atau blog, " katanya.

Sistem pembinaan tenant inkubator agribisnis, kata Rosdiana, adalah dimana peserta diajar untuk meningkatkan kompetensi usaha.

Selama empat hari para usahawan keripik pisang, pengolahan pupuk kompos, dan budidaya jamur ini juga akan diberikan pengetahuan untuk membuat website atau blog.

"Kita kan punya website balai pertanian, jadi usaha mereka nanti bisa dipublikasikan melalui web kantor. Dan dari situ juga kita bisa pantau bagaimana perkembangan usaha mereka," lanjutnya.

Jika petani mengalami masalah, balai siap mengirim penyuluh untuk mencari permasalahan yang dialami petani.

"Tidak hanya sampai pelatihan saja, tapi setelah itu kita akan tetap melakukan pendampingan, pelatihan teknis dan manajemennya, " katanya.

Ketua Pelaksana, Hari Ismanto, mengatakan, selama workshop, panitia menggunakan beberapa metode, seperti diklat yang bisa disesuaikan dengan materi dan kondisi peserta.

"Peserta juga diberikan pelajaran dalam pemanfaatan Web sebagai media informasi dan komunikasi. Itulah dalam materi kami juga menyiapkan pemateri dibidang IT, " ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved