DPRD Makassar: Copot Kepsek Pungli!
Anggota DPRD Makassar bereaksi keras atas maraknya pungutan liar yang terjadi pada penerimaan siswa baru
Penulis: Mansur AM | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Anggota DPRD Makassar bereaksi keras atas maraknya pungutan liar yang terjadi pada penerimaan siswa baru di SMA 5 Makassar dan sejumlah sekolah di Makassar.
"Tak ada toleransi jika benar ada pungutan liar kepada orangtua siswa di SMA 5 dan sekolah lain di Makassar. Ini mencederai komitmen pak wali yang dengan terang benderang mengkampanyekan masuk sekolah tanpa bayar," kata wakil ketua fraksi Golkar DPRD Makassar, Rahman Pina, via rilisnya Jumat (15/7/2016).
Ia mengaku telah menerima laporan terkait pungutan liar di SMA 5 di Makassar.
"Laporan yang masuk sudah banyak, tapi kita tak boleh memvonis sebelum ada konfirmasi kepada kepala sekolah. Jangan sampai hanya katanya sehingga jadi fitnah," ujar Pina.
Tapi jika itu benar benar terjadi, maka kepala sekolah yang bersangkutan harus dicopot.
"Ini sudah menjadi trauma tahunan orang tua yang punya anak siswa baru. Polarisasi ini harus dihentikan. Tidak boleh dengan alasan membangun ruang baru, buku dan seragam sekolah kemudian menyusahkan masyarakat," kata legislator dua periode ini.
Terkait beredarnya informasi pungutan liar di SMA 5 Makassar, anggota DPRD daerah pemilihan tempat domisili sekolah ini, mengaku akan mengecek langsung ke sekolah.
"Saya pasti turun langsung, apalagi di daerah pemilihan saya," katanya menegaskan. (*)