Di Warung Sarabba Makassar, Menteri Pertanian Ceritakan Videonya dengan Wakil Ketua KPK
Amran baru saja tiba dari Lappa Riaja, barat Kota Bone, menghadiri acara Reuni Akbar SMA 1 Lapri dan SMA PGRI Lapri.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ilham Mangenre
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (49), Kamis (7/7/2016) malam, menikmati sarabba dan pisang goreng di pertigaan Jl Sungai Cerekang-Jl Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
"Ini warung favorit saya, sebelum jadi menteri," kata Amran, yang sejak dilantik jadi menteri akhir 2014 lalu, sudah empat kali mampir di kedai pinggir jalan ini.
Secara kebetulan, anggota DPRD Kota Makassar M Basdir juga ada di kedai itu bersama rekan-rekannya.
Amran baru saja tiba dari Lappa Riaja, barat Kota Bone, menghadiri acara Reuni Akbar SMA 1 Lapri dan SMA PGRI Lapri.
"Kalau di sini, kita serasa tak jadi menteri, seperti orang biasa," komentar pria kelahiran Bone ini yang juga didampingi beberapa teman dari Tim Sahabat Rakyat, di masa kampanye Pilpres 2014 lalu.
Di acara itu, Amran juga bercerita tentang seorang pejabat eselon I di Kementan, yang sudah dia pecat sebelum, ditetapkan jadi tersanka oleh KPK.
"Saya sudah baca gelagatnya, sebulan sebelum ditetapkan oleh KPK, saya sudah panggil. Saya tanya, dan kentara di bohong, saya keluarkan surat pemberhentian jabatan, sekaligus surat pemecatan," ujarnya.
Amran juga bercerita tentang video yang beredar di media sosial bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di sebuah acara di Kementan, akhir Juni 2016 lalu.
"Di video itu, aku kaget pak Saut bilang, kalau tak jadi menteri saya bisa jadi ketua KPK, karena sudah tahu tugasnya."
Berikut video Andi Amran bersama wakil ketua KPK