Idul Fitri 1437 H
Masykur Yusuf Bakal Jadi Imam Salat Idul Fitri 1437 H di Karebosi
Masykur sendiri mengaku bahwa ini adalah kali kedua dirinya menjadi Imam di Lapangan Karebosi.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Ramadan 1437 Hijriah ini, menjadi momentum yang sangat berharga dan dibanggakan oleh H Masykur Yusuf MAg.
Hal tersebut ditandai dengan amanah Pemerintah Kota Makassar kepada H Masykur Yusuf untuk menjadi Imam saat pelaksanaan Salat Idul Fitri 1437 H di Lapangan Karebosi, Makassar.
Menjadi Imam shalat Id di Karebosi itu tidaklah muda, berbagai pertimbangan panitia menjadi penentu sesorang menjadi Imam di pusat pelaksanaan Ied di Kota Makassar tersebut.
Masykur sendiri mengaku bahwa ini adalah kali kedua dirinya menjadi Imam di Lapangan Karebosi.
"Alhamdulilah, ini yang kedua kalinya saya jadi Imam di Karebosi, tahun ini sama jamannya Pak Ilham Arief Sirajuddin Walikota Makassar," ujar suami dari Hj Marwah Latief, Minggu (3/7/2016).
Menurutnya menjadi Imam dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran saat pelaksanaan salat Id intinya khusyuk. Dengan kekhusyukan ini, pelaksanaan salat diyakini berjalan dengan lancar dan tenang.
Saat pelaksaan Ied di Karebosi, H Masykur akan didampingi olel H Ambo Sakka.
H Ambo Sakka ini berdiri sebagai Muballaqah atau pengikut Imam saat perayaan Id mubarak di Karebosi.
Terkait dengan pelaksanaan Ied, H Masykur turut memboyong keluarga besarnya di Karebosi.
Alumni Mahad Tahfidz Quran UMI ini memiliki empat anak dari buah hatinya bersama Hj Marwa Latief, diantaranya Muslihun Fadil, Mahfudz Mutawalli, Mutiyah Amaliah, dan Mudhiah Amaliah.
Dari tahun 1989, Masykur sudah menjadi Imam dari masjid satu ke masjid lainnya.
Menjadi Imam bukanlah cita-cita utamanya, namun karena nasihat dan amanah orangtuanya ia pun menjalankannya dengan ikhlas.
M Yusuf dan Sahra adalah orangtua dari Masykur. Berkat bimbinngan orangtuanya ia mendulang rezeki dari setiap panggilan menjadi Imam di Masjid dan mentum lebaran ramadan.
Kendati demikian, ia mengaku tidak membebankan anaknya untuk ikut didalam jejaknya menjadi Imam masjid.(*)