Sering Lihat 'Setan' ini di TV dan Medsos? Ternyata Pemerannya Amat Mengejutkan Kehidupannya

TRIBUN-TIMUR.COM - Sekitar dua Ramadan berturut-turut, media sosial dan televisi diramaikan atas kemuculan “Setan”.

Rambutnya panjang sebahu dan mengembang, berkumis, berjanggut, alisnya tebal.

Identik dengan jas hitam dipadu kaos merah.

Sekilas, wajah dia tampak menyeramkan, tapi lucu dan gaul.

Sosok setan yang memunculkan diri melalui media massa mainstream dan media sosial itu bukanlah sosok setan dari alam gaib.

Namun, diperankan oleh M Dedy Vansophi.

Pada Ramadan tahun ini, 1437 Hijriah, Dedy bekerjasama dengan stasiun televisi Kompas TV memproduksi dan membintangi komplikasi video pendek Islami #SentilanQalbu.

Melalui video itu, Dedy sebagai setan penggoda berbuat dosa dan bintang lainnya, antara lain artis Desy Ratnasari, arti Tasya Kamila, presenter Kompas TV menyentil perilaku sehari-hari yang kadang tak disadari bertentangan dengan ajaran Islam.

Sebagai contoh, selalu berprasangka buruk (suudzon) kepada orang lain, mengadu domba, kerap mengabaikan waktu salat, hingga anggapan jika malam Jumat adalah malam untuk menjalankan sunnah Rasul (hubungan intim suami-istri).

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY FASTCOMM]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

[VIDEO BY KOMPAS TV]

Video itu dikemas sederhana, pesannya mudah ditangkap, namun menggelitik.

Pada media sosial Facebook, sebuah akun Marchel Acel Kindangan yang pemiliknya mengaku non-Muslim suka pada video itu.

Video disukai adalah video sentilan keseringan meluapkan kemarahan melalui media sosial.

“Meskipun gw non-muslim, tp tdk ada salahnya ngeshare yng satu ini, sbg "tamparan" buat kita" yng ngomel" di Sosmed,” tulis pemilik akun Marchel Acel Kindangan.

Video #SentilanQalbu pada Ramadan tahun ini viral pada media sosial.

Saban hari Kompas TV menayangkannya serta membagikan melalui media sosial.

Saban hari, bintang video lainnya boleh berganti, namun setannya tetap Dedy.

Siapakah sebenarnya Dedy?

Sehari-hari, Dedy adalah pekerja kreatif.

Bersama dengan Ipang Wahid sekaligus keponakan almarhum Gus Dur, Deddy menjalankan rumah produksi miliknya berdua Fastcomm.

[M Dedy Vansophi. FOTO: DOK PRIBADI]

Rumah produksi ini adalah klien untuk produksi iklan sejumlah perusahan BUMN di Indonesia, kampanye politik, pemerintah, dan personal branding.

Pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2014, Fastcoom menjadi konsultan bagi pasangan Jokowi-JK.

Alumnus STISI Bandung ini adalah orang hebat pada dunianya.(*)