Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masyarakat Keluhkan Pelayanan di Pelabuhan Soekarno Hatta

Pasalnya penumpang yang hendak masuk menggunakan mobil harus membayar Rp 15.000, sepeda motor Rp 10.000 dan per orang senilai Rp 5 ribu.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar Pacific Eden disambut di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (12/6/2016). 

Laporan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pengguna jasa transportasi laut di Pelabuhan Sukarno-Hatta Makassar mengeluhkan pelayanan pelabuhan tersebut.

Pasalnya penumpang yang hendak masuk menggunakan mobil harus membayar Rp 15.000, sepeda motor Rp 10.000 dan per orang senilai Rp 5 ribu.

Tidak hanya itu, kendaraan roda yang parkir di pelabuhan bertaraf nasional tersebut harus merogoh kocek senilai Rp 2.000 saat akan meninggalkan pelabuhan. Ironisnya pengendara tidak diberikan karcis sesuai aturan parkir di Makassar.

"Saya sudah bayar waktu masuk pertama kemudian saya keluar tarik uang di ATM (Pinggir Jl Nusantara) karena ada beberapa mau dibayar di pelabuhan," ungkap salah seorang pengguna jasa kapal laut, Yuli di Pelabuhan Sukarno-Hatta, Makassar, Rabu (22/6/2016).

"Setelah saya masuk lagi ke pelabuhan saya disuruh membayar lagi senialai Rp 5 ribu padahal saya cuma keluar ambil uang di ATM. Kalau tidak bayar tidak bisa masuk," tambah Yuli.

Kekesalan Yuli yang hendak ke Kalimantan Timur memuncak saat memasuki terminal hendak membeli karcis untuk barang yang dibawa ke Kaltim.

"Awalnya harga karcis Rp 400 ribu tetapi saya tidak mau karena tiket penumpang saja hanya Rp 215 ribu per orang masa barang Rp 400 ribu padahal dua potongan saja," ungkap Yuli.

"Tetapi tidak lama kemudian penjual karcis bilang lagi bisa Rp 250 untuk barang, saya pun kemudian ambil karena kapal sudah mau berangkat," tambah Yuli yang mengaku juga dikasari oleh salah seorang petugas Pelabuhan H Arif saat menayakan berapa perkilo setiap barang bawaan yang dibayar.

H Arif dikonfirmasi melalui telepon seluler Yuli awalnya mengatakan harga karcis untuk barang bawaan Yuli senilai Rp 400 ribu. Namun Arif kembali mengatakan bisa Rp 300 ribu.

"Rp 400 ribu, kalau begitu Rp 300 ribu saja," singkat Arif kepada tribun-timur.com

Kepada tribuntimur.com Yuli berharap agar pihak pengelola dapat memperjelas harga karcis barang bawaan para penumpang.

"Sebenarnya aturannya seperti apa? Harga karcis dihitung dengan potongan barang atau berat barang. Saya sudah ambil karcisnya karena kapal sudah mau berangkat," ujar Yuli.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved