Ganbatte Smansa 90 Mulai Bergulir

Citizen Reporter, Amir Pallawa Rukka Pengurus Pusat IKA Smansa Makassar melaporkan dari Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM -Setelah 26 tahun meninggalkan sekolah, ada banyak perubahan yang terjadi pada alumni SMA Negeri I (Smansa) Makassar angkatan 1990.

Beberapa di antaranya telah wafat dan meninggalkan anak dan istri mereka.

Sebagian yang ditinggalkan rupanya membutuhkan bantuan namun tidak mereka ungkapkan karena segan atau keterbatasan informasi dan komunikasi.

"Karena itulah, kami pikir ada baiknya kami yang masih aktif untuk membantu keluarga teman. Itu ciri khas alumni Smansa Makassar, padu dan bersaudara. Maka lahirlah Gerakan Bantu Teman atau Ganbatte," kata Andi Ridwan "Dino" Jabir Patiwiri, Ketua IKA Smansa 1990.

Dino menyebutkan, pada tahap awal, Ganbatte berupa pengumpulan dana tiap bulan dari para alumni. Dana ini kemudian dikelola untuk kepentingan keluarga alumni yang wafat. Fokus utama dana Ganbatte untuk pendidikan anak-anak rekan alumni serta untuk peningkatan kapasitas ekonomi keluarga.

"Kami telah membentuk satu tim khusus untuk mengetahui lebih rinci mengenai keadaan keluarga alumni. Dari pencarian data itu kemudian akan disusun mengenai seberapa besar bantuan dan jenis bantuan yang akan diberikan," kata Dino. (*)