Tiga Temuan Aneh Tim Kemenristek DIkti di Kampus UKDM
emuan pertama, UKDM tidak memiliki data tentang dosen, staf pegawai, mahasiswa dan kegiatan-kegiatan universitas dalam bentuk dokumen
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Evaluasi Kinerja Akademik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menyebut tiga hal temuan setelah kunjungan di kampus Universitas Karya Dharma Makassar (UKDM), di Jl WR Supratman No 2, Makassar, Selasa (14/6/2016).
Temuan tersebut diungkapkan Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Kemenristek Dikti Prof Dr Supriadi Rustad MSi dalam jumpa pers dengan wartawan di RM Ayam Goreng Sulawesi, Jl Pattimura, selepas buka puasa, Selasa (14/6/2016).
“Temuan pertama, UKDM tidak memiliki data tentang dosen, staf pegawai, mahasiswa dan kegiatan-kegiatan universitas dalam bentuk dokumen,” kata Prof Supriadi Rustad yang pernah menjadi Koordinator Kopertis Wilayah IX ini.
Temuan kedua, proses perkuliahan di UKDM tidak standar dan jauh dari kata layak karena rasio dosen dan mahasiswa tidak jelas, serta mahasiswa UKDM tidak memiliki nomor stambuk. “Coba bayangkan seorang mahasiswa tidak memiliki stambuk,” ujarnya.
Dan temuan ketiga dan dinilai sangat memalukan dunia akademik, kata salah satu anggota tim, Prof Dr Engkus Kuswanto, adalah skripsi mahasiswa yang diperiksa secara acak adalah hasil plagiat.
"Ada beberapa skripsi yang kami periksa secara acak, hasilnya mengejutkan semuanya plagiat. Skripsinya sama persis dan itu diakui oleh pimpinan universitas," kata Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini. (*)