Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini 4 Manfaat Itikaf di Bulan Ramadan

Jiwa macam ini memerlukan penenang guna membersihkan dan mensucikannya dari kelupaan.

Penulis: Mahyuddin | Editor: Mahyuddin
moslempapua.blogspot.com
ilustrasi 

TRIBUNWAJO.COM - Setiap ibadah mengandung hikmah, kerahasiaan dan tujuan, sebab semua ibadah memiliki manfaat bagi kehidupan.

Jiwa manusia seringkali terpaku pada fenomena dan lupa pada tujuan.

Inilah jiwa yang lupa dan dilupakan oleh setan akan tujuan, sehingga sibuk dengan fenomena dan kehilangan tujuan.

Jiwa macam ini memerlukan penenang guna membersihkan dan mensucikannya dari kelupaan.

Dan fungsi pembersihan tersebut ada pada i’tikaf, yang intinya menyucikan isi hati dari sifat-sifat negatif, mengevaluasinya untuk tidak bersemayam di relung hati.

Dunia adalah fenomena yang sering membuat lupa hati manusia hingga saat sakaratul maut tiba.

Tanpa fase sakaratul maut, dunia mampu melupakan fitrah manusia yang tunduk dan bertasbih kepada Allah SWT, sama dengan fitrah alam semesta lainnya.

Membersihkan hati dengan perenungan akal dan hati dan menyucikan jiwa dengan ilmu, zikir dan ketaatan telah menjadi tradisi Rasulullah SAW pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Dari Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW melakukan I’tikaf pada sepuluh hari Ramadhan hingga beliau wafat. (HR. Bukhari-Muslim).

Bahkan kegiatan serupa yang dikenal dengan Khalwah (Tahanuts) telah beliau lakukan di gua Hira sebelum diangkat sebagai Rasul.

Keuntungan beriktikaf sebagaimana dikemukakan Dr. Khalid Abdul Kareem dikutip dari sadeanku.wordpress.com:

1. Iktikaf yang benar akan memberikan perbaikan dan buah di hati serta menumbuhkan sifat ikhlas dan penyucian jiwa.

Hal tersebut karena inti dari semua perbuatan terletak di hati dan hati yang baik akan membuahkan perbuatan yang baik pula.

Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam fisik manusia terdapat sekerat daging, jika baik (keratan itu) maka baiklah fisik secara keseluruhannya, dan jika buruk (keratan itu) maka buruklah semuanya. Ketahuilah bahwa (sekerat daging tersebut) adalah hati.” (HR. Bukhari-Muslim).

2. Mereka yang beriktikaf di akhir Ramadan akan diampuni dosa-dosanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved