Operasi Tegas Lipu, Resmob Polda Jaring 16 Pemuda Bawa Parang di Jl Adhiyaksa

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Operasi Tegas Lipu 2016, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) unit Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menjaring 16 pemuda di Jl Adiyaksa VI Makassar, Minggu (12/6/2016) pukul 03.00 Wita.

Kepala Unit (Kanit) Resmob Polda Sulsel Ajun Komisaris Polisi (Akp) Mohammad Yunus Saputra mengatakan, ke 16 pemuda ini diamankan karena kedapatan memiliki dan membawa senjata tajam berbagai jenis, mulai dari parang, badik, hingga pisau dapur yang berkarat.

"Jadi kami memang sedang melakukan patroli tegas lipu dan menemukan kelompok ini sedang berjaga di depan rumah warga dengan memegang senjata tajam," kata Yunus.

Namun, dari 16 pemuda yang terjaring, hanya delapan yang memegang senjata, yakni Resky warga Jl Sinassara, Imran (parang warna coklat), Nasri (badik warna coklat), Rahman (parang panjang), Nandar (pisau dapur), Arpan (badik gagang cream sarung merah), Muh. Edi (pisau dapur gagang hitam), dan Bakri (pisau dapur berkarat).

 Yunus melanjutkan, alasan kelompok pemuda ini berdiri di depan rumah warga yang diketahui karena sedang berjaga-jaga terkait adanya informasi kalau kelompok lain mau melakukan penyerangan.

 Sedangkan delapan pemuda lainnya, walau tidak membawa senjata tajam tapi tetap digiring ke markas Brimob untuk dimintai keterangan. Mereka adalah, Mising daeng Karim, Jumaing bin Tinri, Rahim bin Jamani, Bustanul bin Abduh, Juanda bin Bado Amang, Jaenuddin bin Ngolo, Busran bin Samad, dan Muhammad Jufri bin Katte.

"Delapan pemuda ini memang saat diamankan tidak sedang memegang senjata tajam tapi, dari lokasi mereka kami amankan belasan senjata tajam," jelas Yunus.

Beberapa barang bukti lain yang diamankan yakni, empat bilah parang, lima bulah badik, tiga bilah pisau dapur, lima anak panah, satu pelontar panah, dan satu kunci roda. (*)