Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORTER

Alumni STIK Yapma Makassar Jadi Kepala Puskesmas

Alumni yang dihasilkan mencapai 1434 sarjana kesmas. Para lepasan kampus itu menyebar bekerja pada instansi pemerintah dan swasta.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
CITIZEN REPORTER
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Pendidikan Makassar (STIK Yapma), Andi Esse Puji Pawenrusi, SKM, M.Kes di temui di kampusnya Jl. Maccini Raya Makassar, Jumat (3.6/2016). Didampingi Ketua Prodi S1 Kesmas, Ilham Syam, SKM, M.Kes dan Ketua IKA STIK Yapma Makassar, Andi Ayumar, SKM,M.Kes. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Prodi Kesehatan Masyarakat (kesmas) mulai beroperasi sejak 1998.

Alumni yang dihasilkan mencapai 1434 sarjana kesmas. Para lepasan kampus itu menyebar bekerja pada instansi pemerintah dan swasta.

"Beberapa alumni malah sudah menjadi kepala puskesmas di tempat pengabdian mereka," ujar Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Pendidikan Makassar (STIK Yapma), Andi Esse Puji Pawenrusi SKM M Kes di temui di kampusnya Jl Maccini Raya Makassar dalam rilis yang diterima Tribun, Sabtu (4/6/2016).

Dijelaskan, alumni yang sukses menjadi kepala Puskesams di antaranya bertugas di Kabupaten Barru, Sidrap, Kota Palopo, Maluku, NTT, Buton serta beberapa menduduki jabatan pada Dinas Kesehatan di Kabupaten Jeneponto, Kolaka Utara serta wilayah Sulsel dan sekitarnya, tegas Andi Esse.

"Meningkatkan daya saing alumni, maka kampus memiliki SD Binaan dan Puskesmas Binaan yang menjadi laboratorium praktik bagi kesehatan masyarakat yang rentan pada masalah gizi buruk, ibu hamil dan kelompok berisiko lainnya," ujar Andi Esse.

Kehadiran dua lokasi binaan tersebut memudahkan mahasiswa dalam melakukan praktek dan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Kegiatan rutin dilakukan pada SD binaan dengan memperkenalkan secara diri kepada siswa tentang perilaku hidup bersih dan sehat, katanya.

Hal sama juga dilakukan dengan binaan pada Puskesmas Panakukang di Kelurahan Karuwisi Utara, membuat jamban percontohan, penyaringan air bersih serta pemberian ASI Ekslusif.

Semua kegiatan dilakukan sivitas akademika kampus guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta memperbaiki perilkau hidup sehat bagi warga masyarakat, tandasnya.

Tahun akademik 2016, kampus akan menerima sekitar 300 maba untuk tiga prodi yakni, S1 Keperawatan, S1 Kesmas dan Program Profesi Ners.

Dua prodi yakni Keperawatan dan Profesi Ners telah meraih akreditasi dengan nilai B dari dari Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (Perkumpulan LAM-PTKes). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved