Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mukhtar Tompo Diantik sebagai Anggota MPR RI

Mukhtar bersama empat legislator lainnya dilantik oleh Wakil Ketua MPR RI E.E. Mangindaan.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
tribun/muslimin
Mukhtar Tompo 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA-Legislator DPR-RI asal Sulsel Mukhtar Tompo dilantik sebagai Anggota MPR RI di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat 3 Juni 2016.

Mukhtar bersama empat legislator lainnya dilantik oleh Wakil Ketua MPR RI E.E. Mangindaan.

Turut diantik bersama Mukhtar, Eddy Kusuma Wijaya (FPDIP-Dapil Banten III), Abdul Halim (FPPP-Dapil Banten I), Sayyed Abubakar A. Assegaf (F Partai Demokrat-Riau I), dan Ayu Koes Indriyah (Kelompok DPD/Dapil Jawa Tengah).

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan bekerja sebaik-baiknya, seadil-adilnya, sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Bahwa saya, dalam menjalankan kewajiban akan berkerja dengan sungguh-sungguh, demi tegaknya demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan. Bahwa saya akaan memperjuangan aspirasi rakyat dan daerah yang saya wakili demi kepentingan nasional bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap kelima anggota MPR RI ini membacakan petikan sumpah janjinya sebagai Anggota MPR melalui rilis staf Mukhtar Tompo, Jumat (3/6/2016)

Selanjutnya mereka menandatangani berita acara sumpah jabatan. Terkait dengan perannya sebagai Anggota MPR-RI, Mukhtar menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk senantiasa mengawal nilai-nilai dasar ideologi bangsa.

“Massifikasi etos dan spirit Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika, akan menjadi konsen saya sebagai Anggota MPR,” tegas Anggota Fraksi Hanura ini.

Menurut Mukhtar, saat ini banyak bibit potensial disintegrasi bangsa disebabkan oleh ketidakadilan pembangunan.

“Kecintaan saya terhadap NKRI, akan lebih diartikulasikan dalam bentuk mendorong pembangunan yang berkeadilan. Bukan dengan sosialisasi doktrin kebangsaan semata,” tandasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved