VIDEO ON DEMAND
VIDEO: Pedagang Daging Sapi di Bone Tolak Turunkan Harga
Pedagang sapi di Kota Watampone ini memperkirakan kebutuhan daging sapi yang diiringi kenaikan harga daging sapi mulai pada pekan kedua
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Pedagang daging sapi Pasar Sentral Palakka Watampone mengaku tidak bisa mengikuti instruksi presiden agar harga daging dijual Rp 80 ribu per kilogram.
"Mustahil bisa mengikuti instruksi harga daging sapi Rp 80 ribu per kilogram. 90 ribu saja setengah mati, bahkan jual Rp 100 ribu per kilogram saja kami biasa masih rugi Rp 2 juta per ekor sapi," kata Syahrul, salah satu penjual daging sapi di Pasar Sentral Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Watampone, Rabu (1/6/2016).
"Jadi tidak mungkin bisa dijualkan Rp 80 ribu per kilogram karena memang kami membeli juga dari bawah sudah mahal, begitu pula bukan kami yang langsung juga membeli dari peternak, tetapi masih melalui orang lain," lanjutnya.
Pedagang sapi di Kota Watampone ini memperkirakan kebutuhan daging sapi yang diiringi kenaikan harga daging sapi mulai pada pekan kedua di Bulan Ramadan.
"Biasanya pembeli daging sapi satu minggu pertama sepi, tetapi pada minggu kedua biasanya permintaan kebutuhan daging naik, tentunya harga juga akan naik sekitar Rp 5 sampai 10 ribu per kilo," kata Syahrul.
Kebutuhan daging sapi di Kota Watampone sekitar 10 ekor per hari.