Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Penyebab Deflasi Sulsel pada Mei 2016

"Beras turut menjadi penyumbang deflasi. Berada di posisi ke-7, beras kontribusi deflasi sebesar 0,0159 persen," kata Nursam

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/SAKINAH SUDIN
Kepala BPS Provinsi Sulsel, Nursam Salam 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pada Mei 2016, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami deflasi di angka 0,03 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 123,10.

Kepala BPS Provinsi Sulsel, Nursam Salam mengatakan, deflasi disebabkan penurunan sejumlah komoditas yang sebagian besar dari bahan makanan.

Kontribusi penyumbang deflasi tertinggi dari ikan cakalang sebesar 0,0532 persen, kangkung 0,0474 persen, dan bayam di angka 0,0288 persen.

"Beras turut menjadi penyumbang deflasi. Berada di posisi ke-7, beras kontribusi deflasi sebesar 0,0159 persen," kata Nursam pada konferensi pers di kantor BPS Sulsel, Jl H Bau No.6 Makassar, Rabu (1/6/2016).

Hal ini, lanjut Nursam, karena bulan lalu sudah masuk panen raya. Jadi stok beras cukup sehingga harganya turun.

"Kita berharap di bulan ini juga harga komoditas pokok tetap stabil. Meski ada momen Ramadan dan Lebaran, kami yakin TPID Sulsel dan BI sudah punya strategi selama ramadan agar harga bisa tetap stabil," imbuhnya.

"Apakah inflasi atau deflasi, kami belum bisa prediksi. Nanti sama-sama kita portrait, namun kita harap tetap stabil. Kalau di Ramadan tahun lalu, terjadi inflasi tapi angkanya kecil," tambahnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved