Headline News Hari Ini
Pelanggan PDAM 3 Kecamatan di Makassar Mandi 'Air Kapur'
Saat sekitar 700 karyawan PDAM Makassar, baru menikmati bonus tahunan senilai Rp 6,2 Miliar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Dua pekan terakhir, warga sejumlah kompleks perumahan di tiga kecamatan selatan kota, Tamalate, Mariso dan Rappocini, mengeluhkan pelayanan dan mutu air bersih yang mereka bayar dari PDAM Kota Makassar.
Di timur kota, warga dua kecamatan, Biringkanaya dan Tamalanrea, mengeluhkan berkurangnya debit air bersih, yang sudah terjadi sebulan terakhir.
PDAM mengakui kondisi masih akan berlanjut hingga usai Lebaran (dua bulan), dan kendala teknis ini di luar kendali manajemen.
Menurunnya mutu layanan air ke pelanggan ini, terjadi justru saat sekitar 700 karyawan PDAM Makassar, baru menikmati bonus tahunan uang Jasa Produksi ("Gaji 18") senilai Rp 6,2 Miliar.
Dari bonus keuntungan tahunan itu, 4 anggota dewan direksi memperoleh jatah Rp 2,3 Miliat, atau rata-rata tiap direktur mendapat Rp500 juta hingga Rp 600 juta.
Warga di Jl Daeng Tata 1 Kelurahan Parang Tambung kota Makassar yang ditemui Tribun Timur mengaku, dalam seminggu terkahir ini mereka konsumsi air keruh.
"Kita seperti mandi pakai air kapur, dan bau kaporit yang menyengat," kata seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Nawar (46), warga Kompleks Perumahan Depag, Jumat (27/5/2016).
Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (28/5/2016) hari ini. (*)