Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gua Terdalam di Maros Telan Korban, Warga Diimbau Izin Sebelum Masuk

Hal itu disebabkan, pengunjung yang memasukinya harus memiliki peralatan dan skil yang memadai.

Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
HANDOVER
Kepala Balai TN Babul Maros, Sahdin Zunaidi 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Peristiwa jatuhnya seorang warga Kappang Adrian (20) di Gua Dinosaurus di Leang Pute, Dusun Pattiro Desa Labuaja, Cenrana Maros, Sabtu 14 Mei yang ditemukan Minggu 15 Mei kemarin mendapat perhatian dari Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusarang (TN Babul) Maros.

Kepala Balai TN Babul Maros, Sahdin Zunaidi, mengatakan, Senin (16/5/2016) pihaknya mengimbau kepada semua pengunjung supaya waspada dan mengutamakan keselamatan saat berada di gua tersebut.

"Kami berharap, semua pengunjung gua, supaya lebih memperhatikan keselamatan. Sebelum masuk ke gua, diwajibkan meminta ijin ke pihak TN Babul selaku penanggung jawab lokasi," ujarnya.

Sahdin juga meminta kepada pengunjung supaya melengkapi dirinya dengan alat keselamatan. Pasalnya, gua Dinosaurus dan Leang Pute salah satu objek wisata yang peminatnya sangat kurang.

Hal itu disebabkan, pengunjung yang memasukinya harus memiliki peralatan dan skil yang memadai.

"Jika minta ijin, maka TN Babul bisa memonitor pengunjung yang memasuki kawasan. Jika terjadi sesuatu yang tidak dinginkan, pihak terkait bisa lebih segera menurunkan tim rescue," ujarnya.

Pihaknya juga juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang luar biasa dalam proses pencarian dan evakuasi Rian dan beberapa temannya.

Untuk diketahui, Gua Dinosaurus dan Leang Pute Maros berada di kawasan karst dalam wilayah TN Babul, kawasan ini memiliki ciri khas karts menara dengan banyak gua.

Pada Sabtu 14 Mei 2016 sekitar pukul 16.30 wita, TN Babul mendapatkan laporan warga sekitar tentang adanya rombongan mahasiswa yang terjatuh terpeleset ke dalam teras gua dinosaurus.

Korban saat itu mengantar mahasiswa UIN Makassar yang sementara KKN di Desa tersebut. Korban memandu, lantaran mahasiswa ingin melihat langsung salah satu gua terdalam di Indonesia tersebut.

Mahasiswa yang ikut terjebak bersama korban di dalam gua tersebut yakni Alwi (21), Aming (20), Malkwan (19), Akmal (19) dan Tamin (20).

Korban kemudian dicari tim gabungan dari Badan Sar Nasional (Basarnas) Sulsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Search And Rescue (SAR) Maros, Korps Pencinta Alam (Korpala) Universitas Hasanuddin, Sar Universitas Hasanuddin, Sar UNM dan beberapa komunitas pecinta alam lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved