Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polda Sulsel Ajak Warga Galesong Tangkal Paham Radikal

Penyuluhan berlangsung di aula Kantor Camat Galesong

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/WA ODE NURMIN
Polda Sulselbar melalui Unit Subdit 1, menggelar penyuluhan dalam rangka Menangkal Paham Radikal dan Kelompok Anti Pancasila dan wilayah Takalar, Sabtu (14/5/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR- Polda Sulselbar melalui Unit Subdit 1, menggelar penyuluhan dalam rangka Menangkal Paham Radikal dan Kelompok Anti Pancasila dan wilayah Takalar, Sabtu (14/5/2016).

Penyuluhan yang berlangsung di aula Kantor Camat Galesong, Jl Poros Galesong Takalar ini dihadiri beberapa elemen masyarakat, baik dari ormas, tokoh masyarakat, kesbang, dan kalangan anggota dewan.

Kanit 4 Subdit 1 Intelkam Polda Sulselbar, Kompol Kaso, mengatakan, penyuluhan tersebut adalah program langsung dari Mabes Polri.

"Dua tahun terakhir paham radikal sangat populer di Indonesia. Inilah yang menjadi tujuan adanya penyuluhan untuk menangkal munculnya pemahaman itu dan kelompok anti pancasila, yang dilaksanakan disemua wilayah Indonesia," katanya.

Namun lebih jauh, Kaso mengatakan untuk di Takalar sendiri munculnya paham aliran yang menyimpang dari ajaran agama hingga kini belum terdeteksi.

"Kita tentu melakukan penyelidikan dulu terkait adanya isu suatu kelompok radikal tertentu, dan sampai sekarang belum ada ditemukan. Tujuannya penyuluhan ini yah untuk mencegah muncul, " katanya lagi.

Dia pun menambahkan jika mengantisipasi munculnya kelompok-kelompok yang tidak sepaham, kalau bisa harus dimulai dari remaja.

Pasalnya, kondisi remaja yang saat ini banyak menjadi anggota begal bisa menjadi pemicu keikutsertaan masuk ke paham radikalisme yang notabenenya meninggalkan sistem Islam.

Dalam kegiatan tersebut juga hadir Ustadz Hamzah Daeng Nai yang membawakan materi berkaitan dengan anti pancasila dan perjuangan syariah Islam.

Dimana dalam kesimpulannya, Pancasila yang merupakan landasan falsafah negara tidak akan berjalan tanpa sistem Islam. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved