Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

'Rangga' Nikah Diam-diam 8 Hari Jelang AADC?2 Tayang, Bukan dengan 'Cinta' tapi Indah karena . . .

Cinta tak bisa disalahkan jatuhnya. Ia ciptaan yang Maha Cinta. Kalau bukan karena cinta rumput tak tumbuh di dada bumi.

Editor: Edi Sumardi
DOK AADC
Ada Apa Dengan Cinta 

Kedua, amanah keilmuan. Sebagai alumni pesantren,apalagi sejak menikmati ideologi keislaman inklusif,progresif,neo modernis, HAM,pluralis, persoalan2 yang lahir dari dinamika jaman dan buah globalisasi dan iptek, ideologiku menyambut dan mesti menjawabnya. Bukankah sejak di pesantren kita sudah akrab dengan rahmatan lil alamin, mulaim likulli zamanin wa makanin,dsb. Agama bagi saya adalah cahaya dan gagasan penuntun agar dinamika kehidupan dan kemanusiaan tetap dalam ridla Ilahi. Bila tidak mampu merespon agama ditinggal dan diabaikan waktu. Hanya legalisasi seks LGBT yang saya tolak. Saya berhenti sampai nikah beda agama.

Nah, taarruf beda agama mesti diberi jalan yang baik dan terhormat. Dinikahkan baik2 dan terhormat. Beberapa artis pernah minta saya menikahkan: Santi, pelantun yang berkulit eksotis, Tio Pakusadewo, Revaldo dsb. Ada juga mahar yang unik. Misalnya, pasangan direktur yang memaharkan "seperangkat alat diving". Ada pemecah rekor taarruf: 1 pasangan taaruf selama 25 tahun. Sejak SMP smp usia 37 tahun. Ada 3 pasangan 15 tahun taarruf. Sudah putus nyambung. Ada anak ustadz/ah,buya dan pendeta.

Ketiga, persoalan nikah beda agama saat ini belum memiliki payung hukum. UU dan peraturan di Indonesia belum merespon kebutuhan mendasar setiap manusia ini. KUA dan Capil belum menjawab secara tegas, formil dan legal nikah beda agama. Sejauh ini kami membantunya lewat jalan berliku. Tidak semua pasangan mampu ke luar negeri untuk pencatatan. Saat teman2 lawyer UI melakukan judicial review ke MK tahun berlalu,kami mendukung dan terlibat. Berharap ada tafsir dan keputusan negara yang baru. Tapi lawan2 kami,kemenag,MUI dan FPI resisten tinggi. Pasangan beda agama mesti bernafas panjang dan lebih bersabar lagi. Dari tahun ke tahun angka nikah beda agama terus naik. Dalam catatan kami paling tidak sudah ada lebih 1000 an pasangan. Secara terbuka, penghulu swasta ini tidak hanya satu orang. Di Jakarta paling tidak ada 5 orang. Saya tidak sendirian. Tiap minggu pasti ada pernikahan beda agama. Hampir tiap hari ada pasangan konsultasi ke kantor.

Keempat, ada pertanyaan diajukan kepada saya;apa faktor utama saya lakukan?jawaban no 2 jelas ruh dan motor amanah ini saya lakukan. Mesti ada solusi terhormat bagi pasangan beda agama. Lebih baik dinikahkan secara baik2 daripada terombang ambing dan tak menentu posisi hidup mereka.

Kapan saya berhenti jadi Penghulu Swasta? Pada dasarnya penghulu itu petugas pencatat nikah. Dan saya bukan pencatat nikah. Pencatatan mesti oleh KUA atau DKCS. Saya konsultan dan pembimbing. Yang menikahkan walinya.

Saya akan berhenti jadi "penghulu swasta" manakala negara sudah mengayomi dan menfasilitasi pasangan beda agama sebagaimana pasangan seagama. Negara mesti memberikan hak yang adil bagi setiap warganya.

Cinta tak bisa disalahkan jatuhnya. Ia ciptaan yang Maha Cinta. Kalau bukan karena cinta rumput tak tumbuh di dada bumi. Kalau bukan karena cinta angin tidak akan bertiup mesra. Karena cintalah bulan bersinar indah. Karena cintalah sruling bernada indah. Ah cinta. Ada apa denganmu?

[FOTO: FACEBOOK.COM/MOHAMMAD MONIB]

Rangga di AADC

Jika Anda melihat wajah Revaldo, mungkin teringat pada sinetron Ada Apa Dengan Cinta.

Sinetron yang merupakan kelanjutan dari film Ada Apa dengan Cinta?.

Ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI dan diproduksi oleh Sinemart Productions pada tahun 2003 sampai 2005.

[FOTO: DOK RCTI]

Sinetron ini pertama kali ditayangkan pada tanggal 7 Desember 2003 dan tamat pada tanggal 10 Juli 2005 dengan jumlah 104 episode.

Pada sinetron Ada Apa Dengan Cinta, Revaldo berperan sebagai Rangga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved