Warga Berdatangan di Rumah Keluarga Duka Dr Muhammad Darwis di Bone

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG- Warga berdatangan melayat di rumah keluarga duka almarhum Dr Muhammad Darwis MA DPS, di Jl Sungai Saddang, Kecamatan Tanete Riattang, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Senin (2/5/2016) pagi.

Mereka menunggu kedatangan jenazah sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, itu.

"Beliau orang baik, beliau meninggalkan istri dan tiga putri," kata keluarga almarhum, Tamrin, kepada tribunbone.com.

Ketiga putri almarhum adalah Jihan Putri Azzahra (15), Aisha Smitha Putri Gumnastya (13), dan Anya Putri Wana (10).

Kedua putri almarhum masih nyantri di Pesantren Ummul Mukminin Makassar.

Sedangkan anak bungsunya, Anya kelas IV SD Tamalanrea Makassar.

Dr Darwis adalah ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unhas.

Meninggal dunia, Senin (2/5/2016) dini hari.

Kabar duka ini disampaikan adik kandung almarhum, Iwan Taruna, kepada tribun-timur.com, pukul 03.00 wita.

"Setengah satu malam, almarhum sudah ditemukan terbaring di pinggir tempat tidurnya, di Perumdos," kata Iwan, yang juga Kepala Stasiun Cakrawala Net Tv Makassar ini.

Iwan mengungkapkan, selama ini mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, tersebut tidak memiliki keluhan kesehatan dan tetap beraktivitas di kampus.

Tiap Jumat, Darwis ke Masjid Al Markaz Al Islami, sebagai pengurus.

Almarhum telah disemayamkan di rumah duka, di Kompleks Perumah Dosen (Perumdos) Unhas Tamalanrea, Blok GB 22, Makassar. 

Darwis di Mata Mantan Rektor Unhas

Prof Dr Basri Hasanuddin MA, Ketua Yayasan Al Markaz Al Islami, turut berduka cita atas meninggalnya Ketua Jurusan Sosiologi Unhas, Dr HM Darwis MA DPS, Senin (2/5/2016).

Mantan Rektor Unhas ini hadir di rumah duka di Jl Ibnu Rusd Blok GB 22, belakang Masjid Ikhtiar, Kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea.

Prof Basri yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia di Iran ini melihat Dr Darwis sebagai sosok dosen yang penuh tanggung jawab, selalu mengupdate kuliah- kuliah untuk mahasiswa.

"Dalam kepengurusannya di Yayasan Al Markaz, sangat dedikatif dan tidak banyak komentar. Beliau tipikal pekerja keras," ujarnya.

Kepergiannya, dinilai Prof Basri, yang sangat cepat, merupakan kehilangan yang sangat mendalam bagi fakultas Sospol dan Unhas.

"Kami di Yayasan Al Markas juga sangat kehilangan. Bahkan atas jasa-jasa, selama 20 tahun tanpa putus mengabdi, beliau berangkat umroh bersama pengurus," kata Prof Basri.

"Ada grup di Al Markas, beliau ini masih segar bugar waktu umroh. Kami sangat kehilangan sosok cendekiawan muda. Tapi usia ada di tangan Tuhan. Kullu nafsin dza ikotull maut," tambahnya.

Hadir pula di rumah duka, Dekan Fisip Unhas Prof Dr Deddy T Tikson MA.

Beberapa yang hadir di rumah duka Dirjen Keolahragaan Kemenpora Prof Dr Faisal Abdullah SH MH, juga juru bicara Wapres Husain Abdullah, dan beberapa dosen Unhas.

Jenazah Almarhum diberangkatkan ke kampung halamannya, Kabupaten Bone sekitar pukul 08.00 pagi. 

Di jejaring media sosial Facebook, mengalir ucapan dukacita untuk pria yang dikenal ramah nan humoris ini.

Berikut kata netizen.