Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Protes Pameran Industri Tembakau, Mahasiswa FKM Unhas Dipukul Aparat Polisi di Jakarta

karena mencoba untuk menolong kerabatnya dan melindungi mahasiswa yang tengah melakukan salat berjamaah.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Anita Kusuma Wardana
zoom-inlihat foto Protes Pameran Industri Tembakau, Mahasiswa FKM Unhas Dipukul Aparat Polisi di Jakarta
HANDOVER
Mahasiswa FKM Unhas, A Ikram Rifqi yang juga selaku Sekretaris Jendral Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) adalah salah satu mahasiswa yang dipukuli dan diseret oleh aparat kepolisian karena mencoba untuk menolong kerabatnya dan melindungi mahasiswa yang tengah melakukan salat berjamaah.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Aksi penolakan pameran industri tembakau dunia atau World Tobacco Process Machinery (WTPM) yang di sedang berlangsung pada 27-28 April 2016 di Jakarta International Expo berlangsung ricuh dan terjadi pemukulan oleh aparat kepolisian kepada mahasiswa.

Kericuhan terjadi pada saat mahasiswa melaksanakan salat berjamaah bergiliran di parkiran JIExpo depan penyelenggaraan pameran, tiba-tiba pihak kepolisian yang jumalah kurang lebih 10 mobil dalmas yang terdiri dari brimob, provos dan polisi keamanan yang mendorong mahasiswa untuk keluar.

Mahasiswa FKM Unhas, A Ikram Rifqi yang juga selaku Sekretaris Jendral Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) adalah salah satu mahasiswa yang dipukuli dan diseret oleh aparat kepolisian karena mencoba untuk menolong kerabatnya dan melindungi mahasiswa yang tengah melakukan salat berjamaah.

Dalam aksi tersebut mahasiswa yang tergabung dari aliansi Gerakan Bersatu Lawan Industri Rokok (GEBRAK) yang anggotanya dari ISMKMI, ISMKI, BEM SI dan Bem kesehatan se Jakarta menilai hadirnya pameran mesin pembuat rokok ini akan meningkatkan produksi rokok di Indonesia dan menjadi ancaman buat para buruh linting rokok yang kerjanya akan di gantikan oleh mesin tersebut.

Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa tersebut, berujung pada dipertemukannya 9 perwakilan mahasiswa kepada owner dan EO penyelenggara WTPM berkat negosiasi kepada pihak kepolisian.

Akan tetapi pertemuan tersebut hanya berlangsung selama 5 menit dikarenakan pihak kepolisian dan penyelenggara mengikari janjinya dengan tidak menghadirkan owner dari penyelenggara yang pada akhirnya mahasiswa memilih untuk melakukan walkout dari tempat pertemuan.

Mahasiswa berkomitmen akan terus memperjuangkan segala sesuatu demi kepentingan dan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Aksi kali ini bukanlah akhir dari perjuangan untuk melawan industri rokok yang telah merusak generasi bangsa Indonesia,"ujar Ikram.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved