Hidup Miskin, Nenek Aminah Tidak Pernah Dapat Bantuan Keluarga Harapan
Aminah tidak mengetahui cara bertutur dengan Bahasa Indonesia.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Mahyuddin
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Nenek penjual ikan di Pasar Sentral Pangkep mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak dirinya menjadi warga Pangkep.
Aminah (65) sudah menjual 20 tahun di pasar tersebut.
Ia tinggal di Kampung Bontonompo, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Aminah tidak mengetahui cara bertutur dengan Bahasa Indonesia.
Ia hanya mengetahui Bahasa Bugis dan Bahasa Makassar.
"Tidak pernah saya dapat program PKH, cuma beras biasa saya dapat tapi tetap saja saya beli juga," kata Aminah kepada TribunPangkep.com, Kamis (21/4/2016).
Janda yang memiliki 10 anak tersebut menyebut, diriya tidak pernah didatangi petugas data program tersebut.
"Makanya ini saya hidup dari menjual ikan, karena kalau saya tidak bekerja berarti tidak ada pembeli nasi, tidak ada pembeli teh karena tidak bisaka kalau tidak minum teh," jelas Aminah.
Aminah berharap Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pangkep bisa juga menyentuh orang miskin seperti dirinya.