Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

657 Calon Mahasiswa Baru PPs UNM Ikuti Tes Wawancara

Tes ini merupakan tahap kedua dalam proses Penerimaan Mahasiwa Baru (PMB) PPs UNM tahun ini.

Penulis: Hasrul | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER/HUMAS PPS UNM
Setelah dinyatakan lulus pada tahap pertama seleksi ujian tertulis, 657 dari 811 calon mahasiswa baru Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti tes wawancara, Kamis (21/4/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Setelah dinyatakan lulus pada tahap pertama seleksi ujian tertulis, 657 dari 811 calon mahasiswa baru Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti tes wawancara, Kamis (21/4/2016).

Tes ini merupakan tahap kedua dalam proses Penerimaan Mahasiwa Baru (PMB) PPs UNM tahun ini.

Sekretaris Panitia PMB, Dr Abdul Muis, yang juga ketua prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) PPs UNM mengatakan, tes wawancara ini akan dilakukan selama dua hari.

"Jadi kami usahakan untuk selesai hari ini, namun jika tidak memungkinkan maka kita lanjut besoknya," kata Abdul Muis.

Abdul Muis menambahkan proses seleksi tahun ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. "Kalau proses seleksinya tetap sama yang berbeda hanya pada saat pendaftaran kemarin yang menggunakan sistem online," jelasnya.

Asisten Direktur Bidang Akademik, Prof Dr Suradi Tahmir menerangkan untuk tahun ini peserta yang mengikuti tes PMB PPs UNM bertambah.

"Memang untuk tahun ini peserta PMB bertambah, untuk itu seleksi yang dilakukan semakin ketat," jelasnya.

Pada tahap pertama sebanyak 190 orang dinyatakan tidak lulus, pada tahap kedua ini masih akan ada yang harus gugur jika memang tidak sesuai dengan kriteria penerimaan.

Prof Suradi menerangkan, batasan jumlah peserta yang lulus akan di sesuaikan dengan passing grade di setiap program studi.

"Jadi kita tidak menentukan jumlah yang akan lulus secara keseluruhan, namun kita akan lihat dari kemampuan setiap prodi menampung mahasiswa baru tersebut," ungkap Prof Suradi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved