Celebes Explore
Menyusuri Gugusan “Kepulauan” Eceng Gondok di Danau Tempe
Pemandangan eceng gondok tersebut menyerupai pulau-puLau yang begerak
Penulis: Ridwan Putra | Editor: Suryana Anas
Laporan Ridwan Putra Tim Celebes Explore Tribun Timur with Honda
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO -Menyusuri aliran Sungai Walannae yang bermuara di tepian Danau Tempe ibarat menyusuri Sungai Martapura yang bermuara ke Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Hampir sepanjang sungai dapat dijumpai pemukiman warga berupa rumah paggung kayu di bantaran sungai.
Sejumlah dermaga kecil yang mengapung di air juga mengisi pemandangan di sepanjang bantaran sungai Walanae menuju Danau Tempe.
Dermaga kecil yang terbuat dari kumpulan batang bambu itu menjadi tambatan perahu nelayan yang bermukim di bantaran sungai. Ukuran
sungai cukup lebar sekitar 40 meter.
Tim Celebes Explore Tribun Timur memulai pelayaran ke Danau Tempe dengan menumpang perahu kecil atau katinting bermesin 17 PK dari
dermaga Taman Paduppa di bawah Jembatan Gantung Paduppa.
Dua katinting mengantar kru Tim Celebes Explore Tribun Timur menuju Danau Tempe.
Nama dua katinting itu “Hj. 3 Putra” tertulis di dinding lambung kanan dan kiri perahu.
Selain di kawasan Taman Paduppa, transportasi menuju Danau Tempe juga bisa ditemukan di Terminal Pelelangan Ikan (TPI) 45 yang juga berada di dekat jembatan gantung.
Dari Jembatan Paduppa, masih ada dua jembatan gantung lagi yang dilalui dalam perjalanan hingga ke muara Danau Tempe. Jembatan gantung itu hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda tiga (becak dan
bentor).
Lepas dari wilayah pemukiman warga di sepanjang bantaran sungai, gerombolan eceng gondok kian banyak dijumpai di muara dan bibir danau. Dari dermaga, perjalanan hingga sampai di kawasan muara Danau Tempe menelan waktu sekitar 20 menit.
Perjalanan dari muara menuju rumah terapung nelayan yang didatangi tim melintasi perairan yang dipenuhi gerombolan eceng gondok
di kiri dan kanan alur menuju perairan lepas di Danau Tempe.
Sejumlah burung pemangsa ikan dijumpai dalan perjalanan seperti bangau putih, lawase hitam berparuh merah, dan bebek terbang atau
biasa disebut cawiwi alias kiti balang, burung yang mirip bebek
berukuran kecil.
Beberap jenis burung ini kerap menyusup ke dalam semak-belukar di permukaan air atau mengendap-endap di rimbunan eceng gondok.
Saat katinting melintas di dekat pengintaiannya, mereka dengan gesit keluar dari semak dan rimbunan eceng gondok terbang ke udara.