Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Permintaan Meningkat, Distribusi Pertamax di SPBU Kurang

Disinyalir ini merupakan efek penurunan harga bahan bakar non subsidi tersebut tercatat tiga kali dalam setahun ini.

Penulis: Rasni | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/RASNI GANI
Suasana SPBU 74.901.10 Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (13/4/2016). SPBU kerap kehabisan stok Bahan Bakar Khusus (BBK) jenis Pertamax. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Seiring peningkatan permintaan bahan bakar khusus (BBK) jenis Pertamax, sejumlah SPBU kerap kehabisan stok.

Disinyalir ini merupakan efek penurunan harga bahan bakar non subsidi tersebut tercatat tiga kali dalam setahun ini.

Pantauan Tribun di SPBU Jl Sultan Hasanuddin, Rabu (13/4/2016), Pertamax bahkan habis bahkan di pagi hari sekitar pukul 10.00 wita.

“Waduh sudah habis Mbak. Sekarang ini cepat sekali habis Pertamax,” kata salah orang Tenaga Pemasaran, Aldi, kepada Tribun.

Hal ini susah biasa terjadi beberapa bulan terakhir ini. “stoknya mungkin tidak terlalu banyak makanya cepat habis sekarang ini,” katanya.

Kata dia, pembelian BBK ini didominasi pelanggan pengendara motor. Kendati demikian, jumlah pengendara mobil pengguna Pertamax juga terus bertambah.

Hal yang sama terjadi di SPBU Jl Sungai Saddang. Sejumlah pengendara justeru terpaksa berpindah antrian yang awalnya di depot berlabel biru (Pertamax) pindah ke depot label kuning (Premium).

“Daripada motor mati tengah jalan, lebih baik beli Premium satu liter saja,” kata salah seorang pelanggan, Rusmayani, yang semula ingin membeli Pertamax.

Terkahir, pelanggan di SPBU Jl Sultan Alauddin juga harus kecewa lantaran kehabisan bahan bakar dengan kadar RON 92 ini.

“Datang pagi pagi saja bu. Kalau sudah sore pasti habis Pertamax,” kata Tenaga Pemasaran, Ulni, Selasa (12/4) pukul 13.00 wita. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved