Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun

Derasnya arus membuat Herman harus memasang kuda-kuda pula, awas-awas jatuh

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - naik-kuda_20160412_144402.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD menunggangi kuda menyeberangi Sungai Biring Je ne, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (12/4/2016)
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - murid-berkuda_20160412_143605.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD menunggangi kuda menyeberangi Sungai Biring Je ne, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (12/4/2016)
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - naik-kuda-demi-sekolah_20160412_143646.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD menunggangi kuda menyeberangi Sungai Biring Je ne, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (12/4/2016)
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - naik-kuda-di-jepot_20160412_143828.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - kuda-di-jepot_20160412_143806.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - naik-kuda-antar-murid_20160412_143453.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD menunggangi kuda menyeberangi Sungai Biring Je ne, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (12/4/2016)
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - naik-kuda-di-jpot_20160412_143849.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - naik-kuda-ke-sekolah_20160412_143638.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD menunggangi kuda menyeberangi Sungai Biring Je ne, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Selasa (12/4/2016)
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - berkuda-ke-sekolah_20160412_144253.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - murid-sd-3_20160412_104411.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Tribunjeneponto.com lagi-lagi mendapati mereka berjibaku arus sungai Biring Je ne, Kabupaten Jeneponto, demi sekolah, Selasa (12/4/2016) pagi.
Murid SD Naik Kuda Seberangi Sungai di Jeneponto, Pemuda Ini Rela Menuntun - nasib-murid-di-jeneponto_20160412_104358.jpg
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Tribunjeneponto.com lagi-lagi mendapati mereka berjibaku arus sungai Biring Je ne, Kabupaten Jeneponto, demi sekolah, Selasa (12/4/2016) pagi.

TRIBUNJENEPONTO.COM, TURATEA- Belakangan ini, sejumlah murid SD menunggangi kuda menyeberangi Sungai Biring Je'ne, Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.

Pemuda bernama Herman (21), warga setempat, langganan penuntun kuda mereka, gratis.

Tribunjeneponto.com menyaksikan perjuangan Herman mengantar murid berkuda ke sekolah di sungai itu, Selasa (12/4/2016).

Kuda terlihat nyemplung saat menyeberangi sungai selebar 80 meter, tersebut.

Derasnya arus membuat Herman memasang kuda-kuda pula, awas-awas jatuh

"Hampir tiap hari saya bantu kasi menyeberang anak-anak, karena biasa minta tolong ki dipegang (diantar)," kata Herman kepada penulis dengan nafa terengah-engah.

Dia mengaku prihatin anak-anak sekolah daerah itu tiap hari bertaruh nyawa di sungai demi sekolah, tidak jembatan penyeberangan.

"Belum pi ada tanda-tanda mau dibangun jembatan ini kasihan," ucap Herman sembari mengusap keringat di wajahnya.

Pagi hingga siang pulang sekolah Herman dan kuda turut bertaruh demi anak-anak merah putih itu.

Herman berharap,"semoga anak-anak sekolah ini sukses nanti."

"Kasi Kami Jembatan"

Kapan jembatan penyeberangan dibangun untuk murid-murid daerah ini?

Di pinggir sungai, terpajang papan bicara dengan tulisan: Pak Jokowi Kasi Kami Jembatan.

Baca juga: Horee! Sudah Ada Jembatan Buat Murid SD di Kampung JK

Beberapa bulan lalu, tribunjeneponto.com, gencar mengabarkan kondisi infrastruktur dan anak-anak sekolah daerah ini.

Sejumlah pejabat Jeneponto pun unjuk komentar.

Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, salah satunya, mengaku telah mengupayakan jembatan penyeberangan.

Baca juga: Beginilah Murid-murid SD Biring Je'ne, Tantang Maut Demi Sekolah

"Saya sudah usulkan ke menteri pembangunan desa tertinggal beberapa hari yang lalu waktu saya ke Jakarta," kata Iksan kepada tribunjeneponto, di Kantor Bupati Jeneponto, Kamis (4/2/2016) pagi.

Iksan juga mengaku prihatin atas kabar murid-murid di Desa Mangepong Kecamatan Turatea itu.

Murid-murid berjuang menyeberangi Sungai Je ne Biring, demi ke SD Biring Je’ne Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (2/2/2016) pagi.

Puluhan murid menantang mau di Sungai Biring Je'ne yang lebarnya 80 meter, demi sekolah, saban tahun begitu.

"Iya, kasian, saya juga pernah melihat mereka di situ," katanya.

Baca juga: Kadis Pendidikan Jeneponto Ngaku Tak Tahu Nasib Murid-murid Ini

Iksan menyatakan, apabila dalam waktu dekat anggaran dari APBN tak kunjung cair, Iksan punya cara lain.

"Maka saya akan usahakan dana dari APBD (Jeneponto), bangun jembatan buat murid-murid itu," tegas Iksan.

Giliran Wabup

Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu meninjau Sungai Biringjene Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat (19/2/2016) siang.

Di pinggir sungai ini, Mulyadi Mustamu dikerumuni warga sekitar.

Ketua Partai Hanura Jeneponto ini pun menyampaikan, tidak lama lagi anak sekolah menikmati jembatan di Sungai Biring Je'ne.

Kelak, tidak perlu lagi menantang maut demi menuju sekolah.

"Saya memohon kepada kementerian PU (Pekerjaan Umum), bapak Presiden Jokowi dan wapres untuk memperhatikan kondisi warga kami di sini di dusun Biringjene, sangat memprihatinkan," kata Mulyadi, diamini warga yang menghampirinya.

Mulyadi mengaku tak tega melihat murid-murid sekolah dasar bertaruh maut di sungai demi sekolah.

"Kalau air naik kasian siswa SD yang dari dusun Talang Buah Desa Paitana tidak bersekolah,

karena kalau harus lewat jalan poros harus menempuh jarak 20 kilometer ke sini dan beberapa masyarakatnya juga tidak ikut salat Jumat kalau air naik," jelas Mulyadi.

Sampara (60), warga setempat, mengatakan, kedatangan Mulyadi cukup melegakan warga Mangepong.

"Semoga kami bisa dibantu jembatan segera kasian bukan kunjungan semata," katanya.

Sebelum ke sungai tersebut, Mulyadi pidato salat jumat di Masjid Nurul Yatim Dusun Biring Je'ne.

Saat pidato, Mulyadi mengaku datang ke daerah ini menyusul kabar, murid-murid sekolah dasar menyeberang sungai demi sekolah, butuh jembatan.

"Sebelumnya saya ditelpon oleh pak Aksan Mahmud salah satu tokoh Sulawesi yang melihat kondisi siswa Biring Je'ne yang menyeberang sungai di salah satu stasiun TV swasta," kata Mulyadi saat pidato di Masjid Nurul Yatim Dusun Biring Je'ne.

Mulyadi menyampaikan, setelah dari masjid itu, ia akan memantau Sungai Biring Je'ne.

"Saya akan meninjau lokasi yang rencana dibanguni jembatan bersama pak kepala desa Saparuddin untuk selanjutnya saya bersama pak desa bawah proposalnya ke Kementrian PU Jakarta," kata Mulyadi.

Mendengar ucapan Mulyadi itu, tidak sedikit jamaah yang mengangguk kepala. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved