Makassar Kekurangan Relawan Guru Mengaji
Hal itupun membuat program berantas buta aksara Quran tidak optimal.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Daerah Makassar Ibrahim Saleh mengakui jika pihaknya kekurangan relawan guru mengaji.
Hal itupun membuat program berantas buta aksara Quran tidak optimal.
Saat ini tercatat hanya 21 orang yang menjadi relawan guru mengaji di lorong.
Untuk memperoleh seorang relawan kata Ibrahim, bukanlah sesuatu hal yang mudah.
Sedangkan idealnya itu berjumlah 10-20 orang setiap kecamatan.
Meskipun demikian, pihaknya akan menasilitasi para relawan tersebut melalui anggaran perubahan nanti.
Selain itu ia menambahkan akan memberikan imbalan amaliah bagi para relawan agar ada motivasi.
Memberikan pelayanan pemberantasan buta aksara Al-quran bukan hanya untuk anak-anak tapi khususnya juga para orang dewasa dan orangtua.
Sebelumnya, Direktur yayasan Arham, Agussalim Rahman mengatakan siap bertandang ke berbagai perkantoran yang butuh guru mengaji bagi para pegawainya.
"Bagi yang membutuhkan guru mengaji bisa menghubungi nomor 085256800900 dan pihak kami siap untuk mengunjungi, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan jasa mengaji," kata Agussalim. (*)