Muktamar Islah PPP
Sekwil PPP Sulbar Ungkap Muktamar Islah PPP Kembali Memanas
"Dari Muktamar Bandung ada 300 lebih suara sehingga rencana aklamasi Romahurmuziy batal," kata Gazali
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA -Sekretaris DPW PPP Sulawesi Barat, Gazali Baharuddin Lopa mengungkapkan saat ini Muktamar memanas setelah kubu Muktamar Bandung mendorong istri Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, Indah Suryadharma Ali.
"Dari Muktamar Bandung ada 300 lebih suara sehingga rencana aklamasi Romahurmuziy batal," kata Gazali di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2016).
Ia mengatakan memang kubu Djan Faridz sudah tak banyak lagi tapi saat ini kubu Suryadharma Ali ingin pemilihan.
"Inilah sehingga sidang tertunda lagi," katanya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan kubu Suryadharma Ali (SDA) membentuk pengurus baru. Istri Suryadharma, Indah Wardhatul, menjadi salah satu wakil ketua.
Hajjah Wardatul "Indah" Asriah adalah bukanlah orang baru di dunia politik. Wanita kelahiran 17 April 1965 mulai mengenal politik sejak menjadi mahasiswi sebagai pengurus PMII yang berafiliasi ke NU (Nahdlatul Ulama).
Tak lama ia bergabung dengan PPP dan menjadi salah seorang pengurus puncak di Wanita Persatuan Pembangunan (WPP).
Ia pernah menjabat sebagai seorang wakil PPP untuk DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada tahun 2004-2009 yang lalu sampai dengan hari ini.
Pada Pileg 2009, ia jadi anggota DPR 2009-2014 dari PPP melalui daerah pemilihan Jabar VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Purwakarta dan Karawang.
Namun, ia gagal terpilih lagi pada periode 2014-2019. Nurul Arifin dari Partai Golkar termasuk yang gagal di dapil ini. Pasangan Suryadharma Ali-Wardatul Asriah dikaruniai empat orang anak. Tiga orang anak perempuan dan satu orang anak laki-laki. (*)