Liputan Khusus Tribun Timur
Membongkar Kehidupan Malam di Jl Nusantara, Ternyata Mimming Penguasanya
Dari 29 tempat hiburan malam di Jl Nusantara, Mimming menguasai delapan di antaranya.
Makassar, Tribun - Kawasan Jl Nusantara, Kota Makassar, tak lama lagi berubah wajah dari remang-remang menjadi hingar bingar oleh suara periuk, denting sendok yang beradu dengan piring, dan aroma masakan yang menggugah selera.
Ide mengubah image kawasan prostitusi menjadi pusat kuliner Makassar tersebut sudah lama didengungkan Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Ia menyebut tidak ada izin prostitusi di Jl Nusantara. Yang ada adalah izin kafe, pub, karaoke, dan pijat. Namun tak mudah mengubah image remang-remang tersebut menjadi kawasan kuliner.
Danny mengatakan butuh waktu lama dan sosialisasi yang gencar agar pengusaha bersedia mengubah haluan usahanya.
Selain itu, Pemkot Makassar tidak bisa terlalu banyak mengintervensi kawasan ini. Sebab tempat usaha mereka adalah milik pribadi yang diubah menjadi tempat hiburan malam.
Hal itu berbeda dengan kawasan prostitusi Kalijodo di Jakarta yang digusur beberapa waktu lalu. Kalijodo berada di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Danny Pomanto, kawasan Jl Nusantara nantinya akan ‘disulap’ menjadi kawasan kuliner yang banyak dikunjungi wisatawan. Area pejalan kaki diperlebar. Atap kanopi akan dipasang di sepanjang jalan dan kawasan itu akan dihijaukan dengan tanaman rindang yang menyejukkan.
Rencananya program ini akan terealisasi sebelum Ramadan tahun ini. Mempercepat realisasi program ini, akan ada pertemuan lanjutan antara pengusaha dengan Pemkot Makassar.
Nantinya, Pemkot dan Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) yang menaungi para pengusaha akan menandatangani nota kesepahaman mengalihkan usaha mereka dari esek-esek ke bidang kuliner.
Sejatinya sebuah kawasan prostitusi, selalu ada orang yang disegani. Jika di Kalijodo ada Dg Azis yang ‘disegani’, di Jl Nusantara ada Mimming. Ia dikenal sebagai sebagai pengusaha yang menguasai hampir separuh kawasan prostitusi di Jl Nusantara.
Namun tak banyak yang bisa digali dari sosok Mimming ini. Seperti kebanyakan pengusaha hiburan malam lainnya, ia adalah sosok yang tidak suka publikasi.
Informasi yang diperoleh Tribun dari beberapa sumber. Dari 29 tempat hiburan malam di Jl Nusantara, Mimming menguasai delapan di antaranya. Tiga di antaranya adalah, Kios Cindy, Kios Leo, dan Kios Delima.
Semua kios tersebut menebarkan aroma seks dengan bumbu minuman beralkohol yang kental.
Selain bergelut di bidang hiburan malam, Mimming juga punya pabrik tripleks, pabrik minuman sirup, dan sejumlah pubrik lainnya di Sulsel.
“Dia itu pengusaha hebat. Dia itu juga pengusaha yang sangat taat membayar pajak,” kata Zulkarnaen Ali, Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Kota Makassar, akhir pekan lalu.
Meski demikian, Zulkarnaen menolak jika sosok Mimming disebut identik dengan Daeng Azis di Kalijodo.
Menurutnya Mimming adalah pengusaha murni dan menjalankan usahanya dari nol hingga banyak sampai sekarang. Sedangkan Daeng Azis di Kalijodo adalah sosok yang ditakuti dan punya pengaruh besar di kalangan pengusaha lainnya.(*)