Ditagih, Kenapa Dhani Belum Potong 'Itunya' Padahal Jokowi Jadi Presiden, Langsung Dibalas Begini
Kicauan itu, “Saya akan potong kemaluan saya kalau Jokowi bisa menang dari Prabowo Subianto!! Itu sumpah saya!!”
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah akun pada Instagram menagih janji musisi Ahmad Dhani untuk potong kemaluan jika Joko Widodo terpilih sebagai Presiden RI ketujuh.
Akun itu menangih janji, bukan langsung kepada Dhani tapi melalui tulisan yang di-posting sebagai komentar atas posting-an Dhani melalui akunnya @ahmaddhaniprast, Minggu (21/2/2016).
“Misi pakdeee udh brapa lama yh pak jokowi menjabat sbg presiden...ktny mau potong burung klo pak jokowi jd prsiden???mama janjiny????????? @ahmaddhaniprast sukanya sensasi aja pakde…jgn bohong mulu donk ky istri siri pakde..msa ktularan gtuu siiihh,” tulis akun itu.
Pada kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, sempat beredar sebuah screenshot kicauan pada Twitter dari akun @AHMADDHANIPRAST.
Kicauan itu, “Saya akan potong kemaluan saya kalau Jokowi bisa menang dari Prabowo Subianto!! Itu sumpah saya!!”

Akun @AHMADDHANIPRAST sangat mirip dengan akun asli Dhani, yakni @AHMADDHANIPRAST.
Kicauan itu kemudian ramai diberitakan.
Setelah screenshot kicauan menjadi viral dan sampai ke Dhani, akhirnya terungkap itu ternyata palsu.
Melalui wawancara pada program Dear Haters yang ditayangkan melalui channel YouTube sebuah stasiun televisi swasta, mantan suami Maia Estianty tersebut menyebut jika pemilik akun yang menagih janji tak pernah membaca berita.
“Nah, ini juga nggak pernah membaca berita. Dia nggak tahu kalau kita udah jumpa pers bahwa Twitter yang bilang saya potong ******* (palsu),” ujar Dhani kepada host Dear Haters, Iwan Setyawan.
Ayah DJ, Ahmad Al Ghazali ini mengaku merasa kasihan kepada haters yang tak pernah membaca berita dan percaya jika pihak yang berjanji potong kemaluan itu adalah dirinya.
Dhani mengakui jika akunnya terbukti dipalsukan dan dicurigai menggunakan aplikasi pada smartphone iPhone.
Sejumlah pewarta sempat mempercayai jika screenshot kicauan itu asli dari akun Dhani, lalu dibuat menjadi berita.
Dhani pun “murka” dan melaporkan 17 media daring kepada Dewan Pers.