Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Heli TNI Jatuh di Poso

800 Anggota TNI Kodam VII Wirabuana Hening Cipta untuk Korban Heli di Poso

Helikopter tersebut take off pukul 17.21 Wita dari Watutau Napu dan akan berangkat menuju Poso.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Ratusan anggota TNI Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana melakukan upacara dan pengibaran bendera setengah taing di lapangan utama Makodam VII Wirabuana, kota Makassar, Sulsel, Senin (21/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan anggota TNI Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana melakukan upacara dan pengibaran bendera setengah taing di lapangan utama Makodam VII Wirabuana, kota Makassar, Sulsel, Senin (21/3/2016).

Upacara dan pengibaran bendera setengah tiang ini dipimpin langsung Kepala Staf Kodam (Kasdam) VII Wirabuana, Mayor Jendral (Mayjend) TNI Supartodi dan diikuti 800 anggota TNI.

"Ini merupakan salah satu penghormatan dan ketentuan untuk menghormati para pahlawan kita yang gugur saat menjalankan tugas," kata Supartodi sesaat setelah memimpin upacara dan pengibaran bendera itu.

Supartodi juga mengungkapkan, salah satu anggota TNI yang menjadi korban dalam peristiwa itu adalah Mayor Inf Faqih Rasyid asalah kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan yang juga menjabat sebagai Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 132 Tadulako.

Selain itu, 12 korban tewas lainnya yakni, Danrem 132/Tadulako Kol Inf Syaiful Anwar, Kol Herry, Satfas Intel Imbangan Kol Inf Ontang, Dandenpom Palu Letkol Cpm Tedy, Dokter Korem Dr Kapt Yanto, Ajudan Danrem Prada Kiki, Pilot Kap Cpn Agung, Copilot Lettu Cpn Wiradi, Copilot II Letda Cpn Tito, Mekanik Serda Karmin, Mekanik II Sertu Bagus, dan Avionic Pratu Bangkit rencananya akan dimakamkan di Jakarta.

"Musibah ini terjadi saat para meraka sedang menjalankan operasi di Poso dirangkaikan dengan hening cipta dan marilah kita berdoa bersama untuk bisa diampuni dosanya dan khsusnul khatimah dan keluarga bisa menerima dan diberi ketabahan menghadapinya," jelas Supartodi.

Diketahui sebelumnya, helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP jatuh di wilayah Patiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2016) sekitar pukul 17.55 Wita yang mengangkut 13 penumpang.

Helikopter tersebut take off pukul 17.21 Wita dari Watutau Napu dan akan berangkat menuju Poso.

Helikopter yang membawa belasan anggota TNI yang beberapa di antaranya adalah perwira menengah tersebut menjalani misi dari Mabes TNI.

Sekitar pukul 17.55 Wita helikopter jatuh di kebun milik Bapak Arsad di Dusun Pattiro Bajo Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved