Cuaca Ekstrem
Suhu di Makassar Panas Mencapai 33 Derajat Celcius, Ternyata Ini Penyebabnya
Posisi matahari yang demikian, wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar menerima radiasi matahari paling banyak sehingga suhu udara menjadi pan
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suhu di wilayah kota Makassar dan beberapa daerah lainya di Sulawesi Selatan terasa panas menyengat beberapa hari terakhir.
Berdasarkan prakiraan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu panas ini disebabkan posisi matahari tepat sejajar di atas garis ekuator.
Posisi matahari yang demikian, wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar menerima radiasi matahari paling banyak sehingga suhu udara menjadi panas.
"Periode matahari saat ini peredarannya sejajar di garis ekutor sehingga perasahaan terasa gerah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Paotere Makassar, Hamzah Hanafi kepada Tribun.
Dilaporkan suhu khususnya untuk wilayah kota Makassar mencapai 33 derajat celcius. Suhu ini diakui masih terbilang normal. Meski terbilang normal, tapi terik dan panas menyengat
dirasakan.
Sementara, kelembaban mencapai 65-97 persen.BMKG memperkirakan suhu panas ini masih akan terjadi lima sampai tuju hari kedepan. Tapi, suhu itu diakui tidak rutim terjadi dan hanya sesaat.
"Gejala seperti ini lumrah terjadi, karena sekarang masih musim hujan, tapi tidak terjadi hujan,"sebutnya.
Selain pengaruh peredaran matahari ini, juga disebabkan dampak dari Badai El Nino yang telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu ini .
Meski dilanda suhu panas, kata Hanafi Makassar masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedan. "Saat ini masih memasuki awan hujan, tapi intensitas hujan mulai menurun secara perlahan lahan hingga masuknya musim kemarau,"paparnya.