Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tim DPD RI Minta Proyek Jembatan Tello Selesai Tahun Ini

Hal tersebut ia sampaikan saat memantau proyek jembatan Tello bersama Tim Advokasi DPD RI, Minggu (13/3/2016).

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM
Empat orang anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengunjungi proyek pembangunan jembatan Tello, Minggu (13/3/2016). Mereka adalah Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba (Sumatera Utara), Marhany Victor Poli Pua (Sulawesi Utara), Tellie Gozelie (Bangka Belitung), dan Bahar Ngitung (Sulawesi Selatan). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sulawesi Selatan, Bahar Ngitung, menginginkan agar proyek jembatan Tello dapat segera diselesaikan akhir tahun ini.

Hal tersebut ia sampaikan saat memantau proyek jembatan Tello bersama Tim Advokasi DPD RI, Minggu (13/3/2016).

"Ini tidak boleh dibiarkan terbengkalai seperti ini, kalau saya lihat ini bisa segera diselesaikan kurang lebih tiga bulan lagi waktu pengerjaannya, jadi akhir tahun ini harus selesai," tutur pria yang iasa dipanggil Obama ini.

Tim Advokasi DPD RI yang terdiri dari Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba (Sumatera Utara), Marhany Victor Poli Pua (Sulawesi Utara), Tellie Gozelie (Bangka Belitung), dan Bahar Ngitung (Sulawesi Selatan) juga mengaku akan memperjuangkan anggaran proyek Jembatan pada APBN Perubahan tahun ini.

"DPD akan memperjuangkan agar proyek ini bisa masuk di APBN perubahan yang akan dibahas bulan April nanti, jika berlanjut bisa ditender ulang bulan Agustus dan diselesaikan akhir tahun ini," kata dia.

Bahar secara khusus juga meminta kepada pemerintah untuk melibatkan para pengusaha lokal dalam proyek pembangunan jembatan ini.

"Profesionalisme dan kemampuan kontraktor sebelumnya ini bisa dibilang tidak bagus, jadi pemerintah sebisa mungkin memberi kesempatan kepada pengusaha lokal saja, kemampuan mereka bagus dan sisi lainnya juga bisa menyerap tenaga kerja di sini, sehingga uang berputar di sini saja," jelasnya.

Meski begitu, Kepala Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) VI Makassar Dedet Permadi Syamsuddin mengatakan, untuk anggaran pembangunan selanjutnya baru akan dibahas pada anggaran pokok tahun depan.

"Ini akan dimasukkan di anggaran pokok tahun 2017, karena kalau di APBNP jangan sampai kembali terulang, dan proyek kembali mandek," ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved