Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Saat Gerhana, Istri Bupati Pangkep Masuk Kelambu dan Makan Baruasa

Wanita kelahiran Labakkang, 5 Maret 1975 ini, masih sekolah dasar saat itu.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Saat Gerhana, Istri Bupati Pangkep Masuk Kelambu dan Makan Baruasa
munjiyah/tribunpangkep.com
Di kediaman, Jl Kemakmuran, Pangkejene, Pangkep, Rismayani A Hamid usai berpakaian dan siap-siap ke Makassar mendampingi suaminya, Syamsuddin A Hamid, Rabu (17/2/2016) pukul 06.30 pagi.

TRIBUNPANGKEP.COM, LABAKKANG - Rismayani Hamid, istri Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, menceritakan kenangan masa kecilnya saat terjadi gerhana matahari total tahun 1983.

Wanita kelahiran Labakkang, 5 Maret 1975 ini, masih sekolah dasar saat itu.

"Dulu itu (waktu gerhana) dikasih masuk’ka dalam kelambu sama mamaku. Saat itu saya masih tinggal Kampung Lembang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan,” kenang Ketua TP PKK Kabupaten Pangkep ini.

Dia melanjutkan, "ditutup semua jendela, pintu, baru dilarang’ka keluar liat’ki karena kalau diliat’ki buta ‘bede’ orang, jadi na’kasih masuk’ka mamaku dalam kelambu."

"Saya juga dulu makan kue baruasa', yang putih itu kuenya, kue asli orang dulu, maknanya, itu kan kue putih, jadi yang putih itu kan bersih, melambangkan kebaikan," tambah Rismayani kepada tribunpangkep.com, Selasa (8/3/16) malam.

Kue baruasa dibuat dari kelapa, telur itik, tepung terigu, diberi sedikit tepung beras, potasa dan gula pasir.

Cara membuatnya, kelapa dan tepung terigu digoreng, telur dikocok dengan gula, tambah potasa sampai halus dan mengembang.

Setelah itu diturunkan kelapa yang sudah digoreng lalu tepung terigu dan sedikit tepung beras, setelah itu dibentuk bulat dan dipanggang di oven sampai matang.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved