Warga Soppeng: Tak Ada Gunanya Kami Bayar BPJS Tiap Bulan
Obat yang ditebus Aswan sesuai resep dokter
Penulis: Awaluddin Marwan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSOPPENG.COM, LALABATA - Peserta BPJS Kesehatan Mandiri di Kabupaten Soppeng, Aswan (32), mempertanyakan fungsi kartu BPJS miliknya.
Sebab, dia tetap harus membayar untuk menebus obat yang diresepkan dokter.
Aswan bercerita, istrinya, Evidarma (29), yang juga peserta BPJS melakukan chek up kandungan di RSUD Latemmamala, Soppeng, Sulsel, Selasa (1/3/16).
Usai chek up, dokter memberinya resep untuk ditebus di apotek luar rumah sakit.
“Ternyata saya harus membayar harga obat sebesar Rp 194 ribu," kata warga Kelurahan Jampu, Kecamatan Lalabata, Soppeng ini, Selasa sore.
Obat yang ditebus Aswan sesuai resep dokter, yakni LACTAFAR (Fahrenheit), Nerva Plus (Vit B1, B6, B12, Folic Acid).
“Kami sekeluarga membayar iuran BPJS tiap bulan dengan harapan tidak perlu lagi terbebani biaya berobat jika sakit. Tapi pada kenyataannya kartu BPJS kami seperti tidak berguna karena tetap mengeluarkan uang untuk membeli obat," ujar Aswan kepada tribunsoppeng.com.