Pembangunan Underpass Simpang Lima
Bor Pile Underpass Mandai Akan Dimulai 14 Maret, Jalanan Dialihkan
Ia menjelaskan Bor Pile ini nantinya akan membuat sebuah terowongan di jalan yang saat ini dilalui oleh pengendara.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mamminasata, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional IV, Marlin Ramli menyatakan jika bor pile proyek Underpass Mandai akan mulai dikerjakan.
"Tanggal 14 Maret dua pekan mendatang kita sudah mulai bor pile proyek Underpas," kata Marlin, Senin (29/2/2016).
Tentunya didalam pelaksanaan bor pile ini, Balai Besar Jalan akan melakukan persiapan, seperti pengalihan jalan, dan pengadaan alat berat di lokasi Underpas.
Ia menjelaskan bor pile ini nantinya akan membuat sebuah terowongan di jalan yang saat ini dilalui oleh pengendara.
Olehnya itu, pengalihan rute jalan akan dialihkan ke jalan samping yang saat ini juga sudah disiapkan oleh Balai Besar Jalan.
Jalan samping itu diketahui telah dibangun sebuah jalan jenis beton,pengerjaannya saat ini sudah diramounhkan oleh kontraktor pekerja proyek Underpas yakmi Adhi Wika.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Marlin, terkait dengan Underpas atau jalur terowongan, itu hanya akses lurus dari arah Kota Makassar menuju Kabupaten Maros.
"Jadi didalam terowongan itu tidak ada simpang empat atau lima, konsep Underpas Mandai hanya jalan lurus," Marlin menambahkan.
Adapun untuk jalur menuju dan keluar Bandara itu melaju diatas terowongan atau di jalan samping yang sudah dikerjakan.
Jalur terowongan sendiri kata Marlin itu memiliki ruang seluas 6 meter persegi. Terowongan Underpas hanya sepanjang 110 meter.
Sedangkan jalanan menuju terwongan atau semi jalur Underpas itu sepanjang 200 meter.
"Untuk jalur terowongan itu akan memakai dua jalur. Jadi nantinya dibawah ada median," kata Marlin.
Pembangunan Underpass telah dikonsep dengan anti genangan. Untuk mencegah terjadi genangan terowongan akan dibangunkan sebuah drainase dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan posisi terowongan.
Proyek yang bersumber dari anggaran nasional ini ,ditargetkan selesai pada tahun 2017.