Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ilham Arief Sirajuddin Tersangka KPK

Adiknya Divonis 4 Tahun, Ini Curhat Kakak Ilham Arief Sirajuddin

Menyusul putusan vonis penjara empat tahun untuk mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ina Maharani

TRIBUN-TIMUR.COM- Menyusul putusan vonis penjara empat tahun untuk mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (29/2/2016), kakak Ilham Syamsul Bahri Sirajuddin, curhat di grup whatsapp Senter Senter Bella.

Berikut isi curhat Samsul dalam grup dimana Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga menjadi anggotanya ini:

As.Wr.Wb. tabe....! Ayah (Alm) kami selalu mengingatkan kepada kami anak2nya, kalau hidup itu perjuangan. Beliau mengatakan kalau hidup ini bagaikan padi. Jadilah padi yang baik utk menjadi beras yg utuh, tapi jika kemudian tdk bisa jadi beras utuh dan hrs menjadi benir ( beras pecah ). Berusahalah terus utk bisa ditanak menjadi nasi. Karena jika telah matang jadi nasi hampir tdk ada yg bisa membedakan ini nasi dari beras utuh atau ini nasi dari benir.

Beliau menyatakan kalau kamu sdh matang dalam hidup ini tdk susah mencari tempat yg baik didunia ini..
Terima kasih atas nama keluarga saya ucapkan pada sahabat2 ku, bapak2 dan ibu2 serta handai tolan atas Doa dan dorongan semangat kepada Adik Kami Ilham Arief Siradjuddin. Dalam menghadapi cobaan hidupnya.

Kami tetap semangat utk terus mencari keadilan yg hakiki. Karena IAS selalu mengatakan kepada saya dan keluarga bahwa " saya tdk mencuri dan tidak korupsi, apa yg saya lakukan sbg walikota adalah utk memenuhi kebutuhan masy.
Akan pengadaan air bersih. Negara tdk pernah dirugikan dalam konteks ini karena ini adalah kerja sama investasi shg tdk ada kerugian negara. IAS dianggap salah karena menyalagunakan kewenangan.

Ini hasil keputusan pengadilan tipikor. Namun Saya bersama keluarga merasa bahwa apa yg dialami oleh adik kami IAS adalah satu skenario politik di sulsel. Inshaa Allah semua akan terlihat kemudian.

Sekali lagi terima kasih yg sebesar- besarnya kpd semua pihak atas doa dan dorongan semangat kepada IAS.
hanya kepada Allah swt. Kami memohon balasannya..... dan kami yakin Allah tdk akan membebankan suatu beban diluar dr kemampuan hambanya LAA YUKALLIFULLAHU NAFSAN ILLA US'AHA.
Aamii Ya Robbul Alamin...Wassalam.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved