Andi Kaswadi Prihatin Perawat di Soppeng Mogok Kerja, Gaji 50 ribu
Menurut pasangan Supriansa ini, masalah gaji dan status perawat honorer perlu diatasi secara bijaksana.
Penulis: Awaluddin Marwan | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNSOPPENG.COM, WATANSOPPENG- Bupati terpilih Soppeng, Andi Kaswadi Razak, berharap tidak ada lagi aksi mogok kerja pegawai di rumah sakit di Kabupaten Soppeng.
Komentar Kaswadi ini terkait aksi mogok kerja tenaga honorer di RSUD La Temmamala Soppeng, enam hari yang lalu atau Senin (1/2/2016) pagi.
"Memprihatinkan karena dampak kepada pasien sangat berbahaya sebab tidak ada yang mengurusi," kata Kaswadi saat ditemui tribunsoppeng.com, di kediamannya, Jl Laburawung, Kecamatan Lalabata, Watansoppeng, Soppeng, Minggu (7/2/2016).
Baca juga: Perawat RSUD Latemmamala Soppeng Mogok, 'Gaji Kami Rp 50 ribu Per Dua Bulan'
Menurut pasangan Supriansa ini, masalah gaji dan status perawat honorer perlu diatasi secara bijaksana.
"Untung dari aksi mogoknya tidak ada pasien yang bermasalah," katanya.
Cepat Kerja
Andi Kaswadi Razak dan Supriansa tidak lama lagi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Soppeng periode 2016-2020.
Sesuai surat keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor 005/389/SJ, bupati terpilih 2015 serentak dilantik pada 17 Februari 2016.
"Tidak ada persiapan khusus menghadapi pelantikan, lebih cepat lebih bagus agar bisa langsung bekerja," kata Kaswadi kepada tribunsoppeng.com, Minggu (7/2/2016).
Tribunsoppeng.com menemui Andi Dulli, sapaan Kaswadi, di kediamannya, Jl Laburawung, Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, Soppeng, pagi tadi.
Rencananya, pelantikan di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makssar.
Terpisah, pasangan Andi Dulli, Supriansa mengaku santai-santai saja menyambut pelantikan.
"Belum ada persiapan," kata Supriansa kepada tribunsoppeng.com via telepon seluler, kemarin.
Dia mengaku masih mengurusi kantornya di Jakarta.
“Saya membenahi karena selama menjadi wakil bupati tidak boleh berpraktek pengacara jadi harus berhenti dulu sementara," katanya. (*)