Lembaga Perempuan Maupe Diundang Jadi Pembicara di Palu
Perempuan Maupe dituntut untuk menjadi fasilitator di daerahnya masing- masing dan tidak menjadi penonton.
Penulis: Ansar | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Perempuan "Maupe" Maros bulan ini berangkat ke Kota Palu Sulawesi Tengah untuk menjadi pemateri pemberdayaan perempuan.
"Dalam waktu dekat kami diundang ke Palu untuk berbicara inspirasi perempuan. Kami akan menjadi narsum disana," ujar Direktur Maupe Agunawati
saat berdiskusi dengan awak media di RM Nusantara Maros, Kamis (4/2/2016).
Semua alumnus Maupe diajar berpolitik dengan baik, harus berani berbicara di depan publik. Perempuan tidak boleh dikalahkan oleh pemimpin pria.
"Kami ajari politik, harus berani berbicara. Kami perlihatkan dan yakinkan, perempuan itu bukan hanya dikasur, dapur dan sumur," ujarnya.
Perempuan Maupe dituntut untuk menjadi fasilitator di daerahnya masing- masing dan tidak menjadi penonton.
"Hal itu sudah terbukti. Perempuan Maupe turun saat ada Musrembang di daerahnya. Itu menjadi semangat kami untuk terus memajukan perempuan," ujarnya.
Para perempuan harus berinovasi dan mendapatkan penghasilan. Dia berharap sekolah perempuan tersebut dan programnya terus berlanjut.(*)