Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ternyata, Nepotisme Pemicu Aksi Mogok Perawat RSUD Latemmamala Soppeng

Sedangkan perawat yang mogok, sudah bertahun-tahun mengabdi namun belum mendapat SK.

Penulis: Awaluddin Marwan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTIMUR/AWALUDDIN
Sekretaris RSUD La Temmamala Soppeng, Said Azis 

TRIBUNSOPPENG.COM, WATANSOPPENG - Pemicu aksi mogok sekitar 300 perawat magang di RSUD Latemmamala, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Senin (1/2/16), ternyata bukan soal honor sebesar Rp 50 ribu yang diterima per dua bulan.

Namun, beredarnya informasi dua tenaga magang yang baru mengabdi namun sudah mengantongi surat keputusan (SK) sebagai tenaga kontrak rumah sakit tersebut.

Sedangkan perawat yang mogok, sudah bertahun-tahun mengabdi namun belum mendapat SK.

“Wajar saja jika tenaga magang melakukan mogok, pasalnya mereka sudah bertahun-tahun mengabdi, kenapa malah orang yang baru masuk sudah mendapatkan SK,” kata seorang staf RSUD La Temmamala, yang minta namanya tidak ditulis, Senin (1/2/2016) siang.

Informasi diperoleh tribunsoppeng.com, kedua tenaga magang atau tenaga sukarela yang mendapat SK ditandatangani direktur rumah sakit itu, merupakan keluarga sekretaris RSUD La Temmamala, Said Azis.

Dikonfirmasi, Said Azis yang juga menjabat Kepala Bagian Tata Usaha RSUD La Temmamala mengatakan SK kedua perawat tersebut, sudah dicabut.

"SK-nya telah kami cabut, jadi tidak ada masalah lagi," ujarnya

Zaid mengakui jika tenaga kontrak tersebut adalah keluarganya.

Namun menurutnya, pemberian SK tersebut sudah sesuai mekanisme.

“Kami memang membutuhkan tenaga akuntansi yang berpengalaman, makanya kami buatkan SK untuk keduanya,” ujarnya.

"Memang saya ada hubungan keluarga, tapi kami bekerja secara profesional, kita membutuhkan tenaga mereka, jadi kita terima," tambahannya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved