Pasien DBD Meningkat, Dinkes Pangkep: Jangan Selalu Salahkan Kami
Ia menambahkan, warga terkena DBD bisa saja karena cuaca apalagi sudah musim hujan.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep meminta masyarakat tidak menimpakan semua kesalahan kepada dinas tersebut terkait banyaknya penderita demam berdarah dangue (DBD), tiga diantaranya telah meninggal, di daerah tersebut.
Ditemui di ruang kerjanya, kantor Dinas Kesehatan Pangkep, Jl Mawar, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin (1/2/16), Kepala Dinas Kesehatan Kabuapten Pangkep, dr Indriaty Latief, mengatakan jika ada kasus DBD, dinas kesehatan selalu disalahkan karena belum melakukan fogging ke tempat atau wilayah tersebut.
"Kami selalu disalahkan kalau ada kasus meninggal atau membludaknya pasien DBD di RSUD Pangkep," ujarnya kepada tribunpangkep.com.
“Kami dibilangi lamban fogging oleh masyarakat, padahal fogging itu tidak menyelesaikan masalah, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa tidak membunuh jentiknya, kesadaran masyarakat yang paling penting," jelas Indry.
Ia menambahkan, warga terkena DBD bisa saja karena cuaca apalagi sudah musim hujan.
Kesalahan awal itu, tentu karena kesadaran dari masyarakat sendiri, bagaimana masyarakat membersihkan lingkungannya, rajin menguras, mengubur dan menutup hal yang memungkinkan ada jentik nyamuk disitu.
“Apalagi kebersihan kamar mandi itu penting, anak-anak juga jangan main di tempat yang memungkinkan sarangnya nyamuk," tambahnya.
Data dari Bagian Rekam Medik RSUD Pangkep, selama Januari 2016, penyakit demam berdarah dangue (DBD) telah menjangkiti 216 warga Kabupaten Pangkep, Sulsel,
tiga diantaranya meninggal.