Gafatar di Sulsel
Ketua MUI Makassar: Waspada Terhadap Aliran Gafatar, Bukan Orangnya
Waspada terhadap doktrin yang ia terima selama ikut di Gafatar,
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar meminta kepada masyarakat agar mewaspadai aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dibawa oleh eks Gafatar yang sebentar lagi akan tiba di Makassar.
"Kita harus waspada terhadap Gafatar, bukan dengan orangnya tetapi waspada terhadap doktrin yang ia terima selama ikut di Gafatar," kata AGH Baharuddin, Rabu (27/1/2016).
AGH Baharuddin mengatakan kepulangan para eks Gafatar ini harus diterima dengan baik dan tidak perlu ada tindakan khusus yang harus dilakukan.
"Kita tetap harus terima mereka dengan baik, tapi ingat masyarakat harus waspada dengan aliran mereka," jelasnya.
Ia menambahkan, semua pengikut eks Gafatar yang tiba di Makassar harus melakukan tobat terlebih dahulu.
"Setibanya di sini juga tidak boleh dibiarkan begitu saja, akan tetapi wajib ada bimbingan yang diberikan agar kembali kepada jalan yang benar," tambahnya.
AGH Baharuddin melalui MUI juga mengaku sudah siap jika sewaktu-waktu pemerintah Kota Makassar ingin melakukan koordinasi mengenai bimbingan terhadap eks Gafatar.
"Kalau Pemkot Makassar meminta untuk dibantu melakukan bimbingan maka kami akan ikut melakukan pembinaan bersama," terangnya.
Hari ini, Ratusan eks Gafatar dijadwalkan akan tiba di pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, setelah menempuh perjalanan menggunkan KM Bukit Siguntang dari Kalimantan Timur. (*)