Tahukah Anda, Sebanyak Ini Gaji di ISIS Sehingga Mereka Rela Mati, Berapa Gaji Anda?
Para anggota ISIS mengalami pemotongan gaji senilai 50 persen.
TRIBUN-TIMUR.COM - Para anggota ISIS mengalami pemotongan gaji senilai 50 persen.
Pemotongan itu dilakukan karena "situasi yang luar biasa".
Namun, tidak dijelaskan secara mendetail situasi yang dimaksud.
Pemotongan gaji itu tercantum dalam sebuah dokumen yang diterbitkan "Menteri Keuangan" ISIS yang berkantor di benteng pertahanan ISIS di Raqqa, Suriah, bulan lalu.
Dokumen yang diterjemahkan seorang peneliti dari Forum Timur Tengah, Aymen Jawad al-Tamimi, menyebutkan, berdasarkan beberapa refleksi dari Quran dan potongan pendek tentang "jihad harta" dan "jihad jiwa", Menteri Keuangan ISIS Abu Muhammad al-Muhajir memutuskan memotong gaji militan ISIS senilai 50 persen.
"Dengan pertimbangan keadaan luar biasa yang dihadapi ISIS, diputuskan untuk memotong separuh gaji yang dibayarkan kepada semua mujahidin."
"Tidak ada pengecualian bagi siapa pun dari keputusan ini, apa pun posisinya," demikian salah satu klausul dalam dokumen tersebut.
Berapa sebenarnya gaji para militan ISIS?
ISIS tak pernah menyebutnya secara pasti.
Namun, dari sejumlah sumber disebutkan jika gajinya mulai jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme pada tahun 2015 lalu pernah menyebut jika gaji ditawarkan ISIS saat merekrut anggota senilai Rp 25 juta hingga Rp 150 juta.
Ada pula Rp 50 juta hingga 100 juta.
Prananda, warga Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pernah menerima SMS ajakan bergabung menjadi militan ISIS.
Agar warga tergiur berjihad, ISIS menawarkan gaji Rp 4 juta per bulan.
Surat kabar Jerusslem Post sempat memuat berita jika gaji mereka sebenenarnya hanya Rp 3 juta per bulan.