Warga Pangkajene ‘Makan’ Debu Proyek Saluran Pembuangan
Bekas galian untuk membuat saluran pembuangan tersebut ditutupi seadanya menggunakan tanah.
Penulis: St. Fathin Hamidah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSIDRAP.COM, PANGKAJENE - Pengerjaan proyek saluran pembuangan di persimpangan Jl Jenderal Sudirman-Jl Callakara-Jl Pasar, Kota Pangkajene, Sidrap, Sulsel, dikeluhkan warga yang bermukim di sekitar lokasi.
Pasalnya, proyek yang telah selesai dikerjakan Desember 2015 lalu itu, menimbulkan debu dan hasil penimbunannya tidak rata membuat pengendara motor rawan terjatuh.
Bekas galian untuk membuat saluran pembuangan tersebut ditutupi seadanya menggunakan tanah.
"Kami sudah tidak tahan dengan debunya. Inikan jalur padat dilalui kendaraan karena poros Parepare-Sidrap-Palopo," kata Rusli, warga Jl Sudirman, Rabu (20/1/16) sore.
Keluhan senada diungkapkan warga Pangkajene, Azis Pananrang. Menurutnya, proyek saluran pembuangan itu dilaksanakan Balai Besar Pompengen Jeneberang (BBPJ) Makassar.
"Mestinya pemerintah provinsi bertanggung jawab tidak membiarkan kondisi jalan berlubang dan berdebu begitu," katanya.
Azis mengungkapkan, warga sudah beberapa kali melayangkan surat protes terkait kondisi jalan pascapelaksanaan proyek ke DPRD Sidrap dan DPRD Provinsi Sulsel. Namun, hingga saat ini protes warga tak digubris.
“Kami berharap bekas galian itu diaspal kembali,” ujarnya.