Akbar Tanjung Ingin Munas, Golkar Sulsel: Asal Sesuai AD/ART
Ia menganggap masalah kemelut dalam tubuh partai Golkar karena pemerintah tidak memberikan pengesahan bagi partai golkar hasil munas bali.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wakil Ketua Umum DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris mengatakan bisa saja terjadi Munas Bersama yang penting sesuai dengan aturan partai Golkar.
“Bisa saja itu dilakukan asal sesuai dengan aturan main partai. Jangan sampai menjadi masalah baru. Kalau dicermati partai golkar ndak ada masalah yang masalah itu adalah pemerintah,” katanya via WhatsApp, Minggu (10/1/2016).
Ia menganggap masalah kemelut dalam tubuh partai Golkar karena pemerintah tidak memberikan pengesahan bagi partai golkar hasil munas bali.
“Bukankah sepakat penyelesaian masalah golkar melalui jalur hukum dan hasilnya bagaimana (Munas Bali menang),” katanya.
Namun aktivis AMPI Sulsel ini menganggap Munas Bersama ikut diatur dalam AD/ART partai.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung menyampaikan ihwal Musyawarah Nasional Bersama kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono di Rujab Wali Kota Makassar, Jl Penghibur, Makassar, Minggu (10/1/2017).
Hal ini dia ungkapkan setelah melantik pengurus KAHMI Makassar yang disaksikan oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.
Dedengkot HMI ini menjelaskan bahwa Munas untuk menyatukan Partai berlambang beringi ini.
"Pilkada kita hanya menang 49 daerah, itu membuktikan kita tidak solid dan tidak terkonsolidasi," katanya. (*)
