Muhammadiyah Anggap Kafir Pelaku Penyisip Narkoba di Al Quran
Septiawan Kosasih (27) dicokok Direktorat Narkoba Polda Sulselbar kemarin setelah tertangkap tangan saat hendak mengambil paket sabu seberat 400 gram.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pimpinan Wilayah Muhamammadiyah Sulsel, KH Ahmad Tawalla menganggap cara sipir Lapas Narkoba Bolangi menyisipkan narkoba adalah dosa besar.
"Alquran itu petunjuk untuk memahami kebaikan kalau digunakan hal lain itu dosa dan bisa jadi kafir," katanya via pesan singkat, Sabtu (9/1/2016).
Sebelumnya, Septiawan Kosasih (27) dicokok Direktorat Narkoba Polda Sulselbar kemarin setelah tertangkap tangan saat hendak mengambil paket sabu seberat 400 gram di Kantor Pos.
Paket sabu yang berasal dari Malaysia itu rencananya akan diserahkan kepada salah satu tahanan lapas bernama Eddy Kallo.
Untuk mengelabui, pengirim menyisipkan sabu tersebut di belakang sampul buku Juz Amma dan hafalan hadits.
"Dari pengakuan sipir tersebut, barang itu merupakan pesanan tahanan narkoba di Lapas Bolangi, Eddy Kallo. Barang sabu diketahui berasal dari Malaysia," Kata Direktur Narkoba Polda Sulselbar Kombes Azis Djamaluddin ditemui di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Batua Makassar, Jumat (8/1/2016). (*)