Wisata Sulsel
Sejenak Mengunjungi Masjid Tertua di Sulawesi Selatan
Masjid Katangka merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan dan Barat. Dibangun pada tahun 1603.
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Salah satu lokasi wisata sejarah dan budaya yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Sulawesi Selatan adalah masjid tua Katangka, kabupaten Gowa.
Masjid Katangka merupakan masjid tertua di Sulawesi Selatan dan Barat. Dibangun pada tahun 1603. Pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV I Mangarangi Daeng Manrabbia Sultan Alauddin. Yang tak adalah Raja Gowa pertama yang memeluk Islam dan menyebarkannya ke seluruh Sulawesi Selatan dan Barat.
H. George Faisal, salah satu pengurus Masjid mengatakan pembangunan masjid Katangka dibantu oleh beberapa saudagar luar negeri dari Portugis, Cina dan kerajaan Bone.
"Raja Gowa XIV mengintruksikan membangun masjid, dibantu oleh seluruh rakyatnya dan ada bantuan materi juga dari saudagar Portugis dan Cina serta kerajaan Bone," ujarnya kepada Tribun, Jumat (8/1/2016).
H. George Faisal kemudian melanjutkan Sekitar tahun 1960an, diadakan penambahan nama masjid menjadi Al Hilal Katangka. Al Hilal artinya bulan sabit atau bulan pada fase tua.
Di halaman masjid terdapat makam raja, keluarga, punggawa kerajaan Gowa dan alim ulama. Di sisi barat, timur dan selatan terdapat makam di sekitar masjid.
Tak hanya keluarga dan punggawa kerajaan Gowa yang dimakamkan di sekitar masjid, imam masjid juga mendapat tempat istimewa bersama keluarga raja untuk dimakamkan
Luas bangunan masjid sekitar 12 meter X 12 meter. Ketika memasuki masid, banyak ornamen-ornamen yang masih dijaga keasliannya. H.Faisal mengatakan mimbar masjid terinspirasi dari mimbar di masjid Nabawi, Madinah.
Sekitar 80 persen peralatan dan ornamen masjid masih asli yang terus dirawat dan dijaga kelestariannya.
Untuk kunjungan, hampir setiap hari masjid tertua ini dikunjungi oleh wisatawan. Ada yang datang dari Malaysia, Jerman, Perancis, dan terakhir adalah keturunan Syekh Yusuf dari Cape Town, Afrika Selatan.
Latar belakang pengunjung berbeda-beda dari lingkup Pegawai Negeri Sipil, akdemisi, anak sekolah, mahasisiwa, aparat negara dan berbagai profesi lain.
Masjid ini terletak di Jl Syekh Yusuf, kelurahan Katangka, kecamatan Somba Opu, kabupaten Gowa. Tepat di sebelah kiri sebelum memasuki gerbang kabupaten Gowa.
Jika memasuki Jl Syekh Yusuf, sekitar satu kilometer dari jalan poros Makassar-Gowa, Anda akan tiba di masjid Al Hilal Katangka Gowa. Di sebelah kanan, berdiri megah dan kokoh dan tak lekang di usianya yang memasuki abad ke empat. (*)