Polisi Pukul Wartawan di Sopppeng
Jurnalis Sinjai Kecam Pemukulan Wartawan di Soppeng
Ketua JPS, Syamsul Bahri mengatakan, sikap premanisme polisi itu tidak mencerminkan sikap pedulinya kepada jurnalis.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI- Jurnalis Peduli Sinjai, juga menyesalkan aksi premanisme oknum anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Lilirilau, Resort Polres Soppeng, Aiptu Andi Sedikeyang memukul wartawan Sindo, Jumardin Nurdin dan watawan Tribun Timur Makassar, Rabu (2/12/2015) kemarin.
Ketua JPS, Syamsul Bahri mengatakan, sikap premanisme polisi itu tidak mencerminkan sikap pedulinya kepada jurnalis.
Bahkan Samba sapaan akrabnya, meminta polisi untuk saling membuka atau membeberkan kebobrokannya. Publik bisa saja meminta untuk memblok menolak berita tentang polisi seleruh indonesia.
"Polisi macam itu. Seharusnya dia menjadi pelindung, justru dia melakukan pelanggaran. Dibayar berapakah sehingga dia berani memukul. Kami tantang polisi buka kebobrokan," katanya, Kamis (3/12/2015).
Jurnalis Peduli Sinjai berencana akan mengumpulkan massa untuk melakukan aksi damai di depan Mapolres Sinjai. (*)