CITIZEN REPORTER
Ka Kanwil Puji Sinergitas Kemenag Sulsel dengan Pemda Maros
Disampaikan pada Workshop Pemberdayaan dan Peningkatan Mutu Guru Pendidikan Agama Islam se-Maros
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen Reporter, Mawardy Siradj SAg, Pelaksana Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sulsel melaporkan dari Maros
TRIBUN-TIMUR.COM -300-an Guru Agama PAI Maros menghadiri pembukaan kegitan Workshop Pemberdayaan dan Peningkatan Mutu Guru
Pendidikan Agama Islam serta PKG PAI pada tingkat TK/Paud, SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Maros, Rabu (25/11/2015).
Selain itu, Ditempat yang sama juga dilaksanakan Pelantikan Forum Rohis SMA/SMK Maros, dan ini diklaim oleh Kepala Seksi PAIS Maros Ahmad
Ihyaddin sebagai Forum Rohis Pertama di Sulsel. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ka Kanwil Kemenag Sulsel Drs Abd Wahid Thahir MAg. didampingi oleh Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel Yuspiani, Ka Kankemenag Maros, Kadis Pendidikan Maros, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan se-Kabupaten Maros, serta para pengurus KKG MGMP PAI se-Kabupaten Maros.
Dalam Laporannya, Ka Kankemenag Maros H Syamsuddin tampil memompa semangat Guru PAI agar tetap semangat dan jangan sekali-kali minder dengan statusnya sebagai Guru Agama, karena secara esensi guru agamalah yang sesungguhnya memegang peran penting dalam membentuk watak anak didik, baik dari sisi religiusitasnya secara pribadi maupun secara sosial.
Hal tersebut juga diamini oleh Kadis Pendidikan Maros, A Anshar yang secara terang-terangan menantang Guru PAI di jenjang manapun agar terus meningkatkan prestasinya, bila berprestasi, bisa saja Guru PAI diangkat menjadi kepala Sekolah bahkan Kepala Dinas.
Sementara itu, Ka Kanwil Abd Wahid Thahir dalam arahannya memuji dan mengapresiasi positif kegiatan yang penting dan meriah ini, hal ini membuktikan bahwa sinergitas antara Kementerian Agama dengan Pemda Maros sangat baik.
"Hal ini ke depan perlu terus ditingkatkan dalam program-program yang konstruktif bagi kedua Lembaga, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat Maros
khususnya Masyarakat Pendidikan," ujarnya. (*)