Akar Super Hormati Polres Soppeng, LHD Azas Dirikan Panggung di Gasis

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, WATANSOPPENG -- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak - Supriansa Mannahau (Akar Super) angkat bicara soal larangan Polres Soppeng memakai Lapangan Gasis, Jl Pemuda, Kecamatan Lalabata, Watamsoppeng sebagai lokasi kampanye terbuka.

"Kami memilih Stadion Andi Wana di Laburaung meski sebelumnya sudah memasukkan permohonan untuk dijadikan lokasi kampanye. Kami patuh pada larangan Polres Soppeng dan kami berharap calon lain melakukannya," ujar Ketua Tim Pengendali Akar Super, Nurmal Idrus, Senin (30/11/2015).

Terkait adanya kemungkinan paslon nomor satu tetap ngotot memakai lapangan yang berada di jantung kota Watansoppeng, Nurmal mengembalikan kepada KPU, Panwas dan terutama pihak kepolisian untuk menyikapinya.

"Kami tidak mau mengurusinya. Larangan itu dari Polres dan kami patuh. Jika nomor satu tetap disana, itu bukan wilayah kami untuk mengurusinya. Kami patuh dan silahkan masyarakat menilai sendiri," kata Nurmal.

Nurmal menambahkan, selain faktor keamanan, pemilihan stadion Andi Wana juga karena Akar Super yakin massanya tidak akan mampu menampung kapasitas lapangan Gasis.

"Di PKPU No 7 jelas sekali disebutkan lokasi kampanye terbuka memperhitungkan kapasitas lokasi kampanye. Massa kami yang datang tidak kurang dari 20 ribu orang. Itu tidak cukup jika hanya di Lapangan Gasis," ujarnya.

Nurmal menjelaskan, persiapan kampanye rapat akbar Akar Super sudah mencapai 95 persen. Panggung raksasa dengan sound system berkekuatan ribuan watt sudah mulai dipasang.

"Panggung kami harus dibangun dua hari. Untuk artis, kami menyiapkan kejutan begitupula dengan jurkamnas yang akan datang," kata Nurmal.

Terpisah, Jubir pasangan Cabup dan Cawabup Soppeng, Lutfi Halide - Andi Zulkarnain Soetomo (LHD Azas), Djusman AR mengatakan pihaknya sudah mendirikan panggung orasi di Lapangan Gasis

"Sampai sekarang kami (LHD Azas) belum ada perubahan dan kami sudah mendirikan panggung di Gasis," kata Djusman.

Djusman berharap jangan karena alasan lalulalang kendaraan mau memindahkan lokasi kampanye, apalagi pihak kepolisian memiliki tanggungjawab untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Soppeng.

"Setahu saya lapangan itu memang ada acara yang bertepatan pelaksanaannya yaitu memperingati hari HIV yang lebih dulu meminta lokasi lapangan tetapi hingga saat ini belum ada perubahan," ungkap Djusman. (*)